Berita

Studi Temukan Suplementasi Minyak Wijen Dapat Cegah Osteoporosis Postmenopause

Majalah Farmasetika – Suplementasi minyak wijen mungkin membantu mencegah wanita tua mengalami osteoporosis postmenopause, menurut temuan dari sebuah studi terbaru yang mengevaluasi suplementasi pada tikus yang telah menjalani ovariectomy (OVX). Data yang dipublikasikan dalam Scientific Reports menunjukkan bahwa minyak wijen meningkatkan tingkat aromatase dan tingkat estradiol serum pada hewan, yang dapat berkontribusi pada pencegahan osteoporosis.

“Peningkatan tingkat aromatase serum mungkin menjadi salah satu mekanisme yang bertanggung jawab untuk menjaga tingkat estradiol pada tikus OVX yang diobati dengan minyak wijen,” tulis penulis studi dalam artikel tersebut.

Osteoporosis postmenopause adalah kondisi yang menyebabkan kerapuhan tulang akibat kepadatan mineral tulang yang rendah (BMD). BMD rendah dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan aktivitas osteoblas dan osteoklas, yang dapat disebabkan oleh defisiensi estrogen yang terkait dengan perubahan hormon.

Osteoporosis postmenopause juga meningkatkan risiko patah tulang dan mengurangi kualitas hidup wanita tua. Pilihan pengobatan saat ini termasuk terapi penggantian hormon (HRT), tetapi ada kekhawatiran bahwa HRT dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Para peneliti melakukan studi ini untuk lebih memahami secara mekanis bagaimana suplemen harian minyak wijen dapat memberikan manfaat bagi tikus OVX dengan osteoporosis postmenopause, mengevaluasi dosis harian minyak wijen (0,25 atau 0,5 mL/kg/hari) selama 4 bulan.

Mereka mengamati bahwa suplemen tersebut signifikan meningkatkan tingkat aromatase, yang dapat membantu konversi androgen menjadi estrogen, tulis para penulis. Dan tingkat estrogen serum yang cukup dapat mengurangi risiko osteoporosis dengan melambatkan pergantian tulang.

Tim juga melihat bahwa suplementasi minyak wijen mengurangi tingkat fosfatase alkali (ALP) serum—ALP lebih tinggi pada tikus dengan osteoporosis, dan juga lebih tinggi pada wanita yang sudah postmenopause. Selanjutnya, minyak wijen meningkatkan BMD, serum osteokalsin, prokolagen-I terminal propeptide (PICP), dan mengurangi collagen cross-linked N-telopeptide (NTx).

“Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa minyak wijen dapat membantu menjaga keseimbangan antara aktivitas osteoblas dan osteoklas, yang dapat memainkan peran penting dalam pencegahan osteoporosis yang terkait dengan minyak wijen,” tulis para penulis.

Penulis juga mencatat peran mikrobiota usus (GM) dalam osteoporosis—kemungkinan ketidakseimbangan GM dapat terkait dengan BMD yang lebih rendah. Mengonsumsi probiotik dari strain Lactobacillus dan Bifidobacterium dapat mencegah kehilangan tulang, dan produk yang difermentasi dengan Lactobacillus mungkin bermanfaat bagi kesehatan tulang pada tikus OVX.

Minyak wijen sebenarnya merupakan campuran asam lemak, lignan, dan antioksidan yang berasal dari Sesamum indicum L. Penelitian sebelumnya juga menyarankan bahwa minyak ini dapat bersifat osteoprotektif, meskipun sedikit dari studi-studi tersebut fokus pada sifat perlindungannya terhadap osteoporosis postmenopause. Studi masa depan dapat mengevaluasi jalur sinyal yang dipengaruhi oleh minyak wijen untuk meningkatkan BMD.

Ada keterbatasan dalam studi ini, termasuk tidak mengevaluasi efek minyak wijen pada jalur utama yang terlibat dalam remodeling tulang, dan tidak mengevaluasi BMD awal tikus.

Para penulis menyimpulkan bahwa “temuan ini menunjukkan potensi terapeutik yang menjanjikan untuk mencegah osteoporosis postmenopause di masa depan.”

Referensi

Hsu, CC., Ko, PY., Kwan, TH. et al. Daily supplement of sesame oil prevents postmenopausal osteoporosis via maintaining serum estrogen and aromatase levels in rats. Sci Rep 14. 2024; doi:10.1038/s41598-023-50453-1

jamil mustofa

Share
Published by
jamil mustofa

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago