Majalah Farmasetika – Komite Penasihat Praktek Imunisasi (ACIP) telah menerbitkan jadwal imunisasi dewasa yang direkomendasikan tahun 2024 yang mencakup vaksin virus sinkitium respiratori (RSV), vaksin mpox, versi terbaru vaksin COVID-19, dan vaksin kombinasi baru MenACWY-MenB. Pembaruan ini diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine dan dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian CDC.1
Diterbitkan setiap tahun, jadwal tersebut memberikan pembaruan ringkasan dari rekomendasi ACIP untuk vaksinasi dewasa dan membantu pejabat kesehatan dalam memberikan konseling kepada pasien tentang vaksinasi tertentu.1 Para penulis studi mencatat bahwa Jadwal 2024 memiliki dampak karena banyak orang dewasa yang tidak terkini dengan vaksin yang direkomendasikan. Jadwal ini berfungsi sebagai dokumen referensi bagi penyedia layanan kesehatan yang perlu meningkatkan tingkat vaksinasi.1
Menurut rilis pers, hanya 40,8% orang dewasa yang telah menerima vaksin influenza, 17,2% menerima vaksin COVID-19 baru, dan hanya 15,9% menerima vaksin RSV.1
Penulis dari City University of New York mengaitkan kurangnya imunisasi dengan disinformasi, ketidakpercayaan terhadap kesehatan masyarakat, dan gagasan kebebasan memilih dalam bidang medis. Para penulis percaya bahwa alat komunikasi yang direkomendasikan yang dipublikasikan dalam jadwal dapat meningkatkan status vaksinasi.1
Para penulis studi mencatat bahwa Jadwal ACIP dibagi menjadi 5 bagian untuk memudahkan akses. Bagian-bagian tersebut mencakup rekomendasi usia vaksinasi, rekomendasi vaksinasi berdasarkan kondisi medis, jenis vaksinasi, frekuensi dan interval dosis, dan situasi khusus. Bagian-bagian lain menjelaskan tindakan pencegahan vaksin dan panduan ACIP yang baru atau yang diperbarui.1
Penambahan baru pada Jadwal melibatkan vaksin RSV untuk orang dewasa. Dibahas dalam bagian “Vaksinasi Rutin”, para peneliti mengatakan bahwa Abrysvo (Pfizer) adalah satu-satunya vaksin yang direkomendasikan untuk wanita hamil. Namun, vaksin tersebut hanya boleh diberikan pada minggu ke-32 hingga ke-36 kehamilan dari September hingga Januari.1,2 Jadwal juga merekomendasikan imunisasi ibu atau bayi dengan nirsevimab (Beyfortus; Sanofi) untuk melawan infeksi saluran pernapasan bawah RSV pada bayi.2
Rekomendasi tambahan dalam jadwal untuk RSV mencakup vaksinasi untuk individu berusia 60 tahun ke atas dengan Abrysvo (Pfizer) atau Arexvy (GSK).2
Para penulis studi mencatat bahwa sebuah komentar ditambahkan untuk mengarahkan penyedia layanan kesehatan untuk mengevaluasi risiko individu terhadap RSV yang parah saat memutuskan apakah pasien akan mendapatkan manfaat dari imunisasi.2 Namun, keputusan tersebut dapat didasarkan pada pembuatan keputusan bersama antara penyedia layanan dan pasien. Sebelum memutuskan, penyedia layanan harus memberi tahu pasien tentang risiko penyakit RSV yang parah, risiko paparan, dan kemudian mendiskusikan preferensi pasien dalam menerima vaksinasi.1
Adapun rekomendasi lain, jadwal tersebut menyatakan bahwa semua orang dewasa harus menerima setidaknya 1 dosis vaksin COVID-19. Interval dan dosis dapat bervariasi tergantung pada riwayat vaksinasi individu. Semua orang dewasa dalam setiap kelompok usia dengan risiko tinggi terhadap infeksi harus menerima 2 dosis vaksin mpox, menurut para penulis studi. Terakhir, orang dewasa yang diduga belum divaksin atau divaksinasi secara tidak lengkap harus menerima semua 3 dosis vaksin polio.1
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…