Majalah Farmasetika – Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki peran penting dalam distribusi obat di Indonesia. Sebagai perusahaan yang berizin, PBF bertanggung jawab atas pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dalam jumlah besar sesuai dengan peraturan yang berlaku (BPOM, 2020). Salah satu indikator utama dalam memastikan kelancaran operasionalnya adalah tingkat layanan (service level) dalam pemenuhan surat pesanan.
Setiap hari, PBF menerima berbagai surat pesanan dari apotek, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Service level menunjukkan seberapa banyak surat pesanan yang dapat diproses dan dipenuhi oleh PBF dalam satu hari. Semakin tinggi tingkat layanan, semakin efisien distribusi obat ke pelanggan.
Selain itu, service level juga membantu memastikan bahwa pemesanan dilakukan dengan prosedur yang benar, baik melalui surat pesanan manual maupun elektronik. Dokumentasi yang tertata rapi memudahkan pengawasan dan meningkatkan transparansi dalam distribusi obat.
Setiap surat pesanan yang diterima oleh PBF harus diperiksa oleh Apoteker Penanggung Jawab (APJ) untuk memastikan bahwa:
Surat pesanan yang telah diproses akan diarsipkan secara sistematis berdasarkan tanggal atau nomor urut penyaluran. Data ini sangat penting untuk evaluasi dan perencanaan distribusi yang lebih baik.
Tidak semua surat pesanan dapat langsung dipenuhi. Jika terjadi kendala, surat pesanan yang tidak dapat dilayani akan diberikan tanda pembatalan dan diarsipkan bersama surat penolakan. Dengan demikian, ada catatan jelas mengenai alasan penolakan serta langkah tindak lanjut yang dapat diambil.
Service level dalam pemenuhan surat pesanan adalah indikator kunci dalam kelancaran distribusi obat oleh PBF. Dengan dokumentasi yang baik dan sistem pemesanan yang tertata, PBF dapat meningkatkan efisiensi distribusi serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, pencatatan yang rapi juga mendukung perencanaan pengadaan barang yang lebih akurat, sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dengan optimal.
Referensi:
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…
Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…
Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…