Review

Bedah Tuntas Sunscreen Azarine (Chemical) vs Skintific (Mineral), Mana Paling Stabil dan Aman?

Majalah Farmasetika – Tinjauan Bedah Tuntas Sunscreen Azarine (Chemical) vs Skintific (Mineral), Mana Paling Stabil dan Aman? tidak hanya melihat hasil akhir, tapi juga mekanisme kerja, stabilitas formula, dan potensi iritasi dari dua sunscreen terlaris di Indonesia.

Selamat datang di segmen Tinjauan Majalah Farmasetika, Jika Anda seperti kami, memilih sunscreen bisa terasa seperti ujian kimia. Anda dihadapkan pada rak (atau layar e-commerce) yang penuh dengan istilah: SPF 30, 50, PA++, Chemical, Physical, Hybrid.

Kebanyakan review di luar sana berfokus pada hal-hal yang “terasa”: apakah teksturnya enak? Apakah meninggalkan white cast? Itu penting, tapi ada pertanyaan yang jauh lebih krusial dari kacamata farmasi:

Bagaimana sebenarnya produk ini melindungi kulit? Seberapa stabil formulanya di bawah sinar matahari? Dan bahan aktif mana yang paling aman untuk kondisi kulit Anda?

Hari ini, kita akan membedah tuntas dua produk juara yang paling banyak dibicarakan di Indonesia: Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel (SPF 45) dan Skintific 5X Ceramide Serum Sunscreen (SPF 50).

Kita akan menelaah “resep” mereka dari sudut pandang ilmu formulasi dan farmasetika.

(Catatan: Artikel ini berisi link afiliasi. Jika Anda membeli melalui link kami, kami mungkin akan mendapatkan komisi kecil tanpa biaya tambahan untuk Anda. Ini membantu kami untuk terus membuat ulasan mendalam seperti ini.)

Pahami Resepnya: Mekanisme Kerja Filter UV

Sebelum kita membandingkan produk, Anda harus paham apa yang Anda beli. Secara garis besar, ada dua “mazhab” filter UV (bahan aktif pelindung matahari).

1. Chemical Sunscreen (Filter Kimiawi)

  • Mekanisme Kerja: Bekerja seperti “spons kimia”. Filter ini menyerap radiasi UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang tidak berbahaya bagi kulit.
  • Bahan Aktif Umum: Avobenzone, Octinoxate, Octocrylene, Tinosorb, Mexoryl.
  • Kelebihan (Farmasetika): Formulasi bisa dibuat sangat ringan (seperti gel atau esens), mudah meresap, dan tidak meninggalkan white cast. Inilah alasan utama tingginya “kepatuhan pakai” (orang mau memakainya berulang kali).
  • Kekurangan (Farmasetika): Butuh waktu ~20 menit untuk “mengikat” ke kulit dan bekerja efektif. Beberapa filter kimia generasi lama (seperti Oxybenzone) diketahui memiliki potensi iritasi pada kulit sensitif dan stabilitas fotonya kurang (mudah terdegradasi oleh matahari).

2. Physical Sunscreen (Filter Fisik/Mineral)

  • Mekanisme Kerja: Bekerja seperti “perisai” atau “cermin”. Filter ini duduk di atas permukaan kulit dan memantulkan atau memantulkan radiasi UV.
  • Bahan Aktif Umum: Hanya ada dua: Zinc Oxide dan Titanium Dioxide.
  • Kelebihan (Farmasetika): Sangat stabil (tidak rusak oleh sinar UV), bekerja langsung saat dioleskan, dan memiliki potensi iritasi sangat rendah. Ini adalah pilihan utama untuk kulit super sensitif, pasca-tindakan dermatologi, dan anak-anak. Zinc Oxide juga dikenal punya sifat anti-inflamasi.
  • Kekurangan (Farmasetika): Secara tradisional, teksturnya lebih kental dan terkenal menyebabkan white cast (lapisan putih). Namun, teknologi farmasi modern (micronized atau nano-particle) telah banyak mengurangi masalah ini.

Sekarang, mari kita bedah kedua produk terlaris ini.


Studi Kasus 1: Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45 PA++++

Sunscreen ini bisa dibilang sebagai salah satu produk yang merevolusi pasar sunscreen lokal berkat teksturnya yang unik.

Analisis Farmasetika

  • Tipe Filter: 100% Chemical Sunscreen. Jika Anda melihat daftar ingredients-nya, Anda akan menemukan bahan-bahan seperti Ethylhexyl Methoxycinnamate, Avobenzone, dan Octocrylene. Ini adalah kombinasi filter kimiawi yang memberikan proteksi broad-spectrum (melawan UVA dan UVB).
  • Klaim Unggulan (dari Kacamata Farmasi): Poin terkuatnya adalah “0% Alcohol, 0% Fragrance, 0% Oil”. Dalam ilmu formulasi, menghilangkan alkohol dan pewangi adalah langkah krusial untuk menurunkan potensi iritasi, menjadikannya pilihan yang lebih ramah untuk kulit yang rentan berjerawat (acne-prone) atau sensitif.
  • Bahan Tambahan: Diformulasikan dengan ekstrak penenang seperti Aloe Vera, Green Tea, dan Propolis untuk memberikan efek soothing.

Tinjauan Tekstur & Kepatuhan Pakai

Teksturnya adalah game-changer. Ini adalah gel transparan yang “pecah” menjadi air saat dioleskan. Sangat ringan, tidak lengket, dan tidak ada white cast sama sekali. Dari segi farmasetika, ini adalah formula dengan “kepatuhan pakai” (compliance) yang sangat tinggi. Orang mau memakainya setiap hari, bahkan re-apply, karena tidak terasa berat.

Rekomendasi Majalah Farmasetika

Azarine Hydrasoothe adalah pilihan brilian untuk:

  • Kulit berminyak dan kombinasi.
  • Kulit yang acne-prone (mudah berjerawat) karena formulanya non-comedogenic dan bebas alkohol.
  • Penggunaan sehari-hari di bawah makeup (karena tidak pilling).
  • Siapapun yang sangat membenci white cast dan rasa lengket sunscreen.

[Cek Harga & Beli Azarine Hydrasoothe Sunscreen di Tokopedia]


Studi Kasus 2: Skintific 5X Ceramide Serum Sunscreen SPF 50 PA++++

Skintific mengambil pendekatan yang berbeda. Alih-alih hanya fokus pada proteksi, mereka memasukkan bahan aktif perbaikan skin barrier ke dalam formula sunscreen mereka.

Analisis Farmasetika

  • Tipe Filter: Physical (Mineral) Sunscreen. Produk ini mengandalkan duo filter fisik: Titanium Dioxide dan Zinc Oxide (meskipun beberapa varian lain mungkin hybrid, varian Ceramide ini utamanya adalah Mineral). Seperti yang kita bahas, ini adalah filter yang paling stabil dan paling aman untuk kulit sensitif.
  • Klaim Unggulan (dari Kacamata Farmasi): Bintang utamanya adalah 5X Ceramide. Ceramide adalah lipid (lemak) yang secara alami ada di kulit kita dan berfungsi sebagai “semen” antar sel kulit. Menambahkan Ceramide ke dalam sunscreen berarti Anda tidak hanya melindungi, tetapi Anda juga secara aktif memperbaiki dan memperkuat skin barrier.
  • Bahan Tambahan: Dilengkapi juga dengan Hyaluronic Acid untuk hidrasi.

Tinjauan Tekstur & Kepatuhan Pakai

Untuk ukuran mineral sunscreen, teksturnya sangat elegan. Berbentuk lotion ringan (serum) yang mudah diratakan. Apakah ada white cast? Jawabannya adalah minimal. Pada kulit fair-to-light, white cast-nya hampir tidak ada dan cepat menyatu. Pada kulit yang lebih gelap, mungkin perlu waktu blending ekstra, tapi jauh lebih baik daripada mineral sunscreen tradisional. Rasanya sangat melembapkan tanpa terasa berat.

Rekomendasi Majalah Farmasetika

Skintific 5X Ceramide adalah pilihan superior untuk:

  • Kulit kering dan dehidrasi.
  • Kulit sensitif dan mudah iritasi (misal: kemerahan, eksim).
  • Kulit yang sedang mengalami kerusakan skin barrier (misal: akibat over-exfoliating atau sedang dalam perawatan retinol).
  • Siapapun yang mencari proteksi instan dan paling stabil secara kimia.

[Cek Harga & Beli Skintific 5X Ceramide Sunscreen di Tokopedia]


Kesimpulan: “Resep” dari Majalah Farmasetika

Jadi, mana yang menang antara Azarine vs. Skintific?

Jawabannya jelas dari sudut pandang farmasi: tidak ada satu pemenang mutlak. Keduanya adalah produk hebat yang diformulasikan untuk “diagnosis” kulit yang berbeda.

Berikut adalah tabel perbandingan dan “resep” dari kami:

FiturAzarine Hydrasoothe GelSkintific 5X Ceramide
Tipe FilterChemical (Kimiawi)Physical (Mineral)
MekanismeMenyerap UVMemantulkan UV
Bahan Aktif UVAvobenzone, EHM, dll.Zinc Oxide, Titanium Dioxide
Stabilitas FotoBaik (Formula Modern)Sangat Tinggi (Inheren)
Potensi IritasiRendah (Bebas Alkohol)Sangat Rendah
White CastTidak AdaMinimal
TeksturGel Super RinganKrim Ringan (Lotion/Serum)
Fokus TambahanMenenangkan (Soothing)Perbaikan Barrier (Ceramide)

“Resep” Akhir Kami:

Resep #1: Pilih Azarine Hydrasoothe JIKA… kulit Anda berminyak, mudah berjerawat, Anda sering beraktivitas di dalam ruangan, Anda menggunakan makeup setiap hari, dan Anda paling anti dengan white cast atau rasa lengket.

Resep #2: Pilih Skintific 5X Ceramide JIKA… kulit Anda sensitif, kering, skin barrier Anda sedang bermasalah (merah, iritasi), Anda butuh perlindungan instan untuk aktivitas outdoor, dan Anda memprioritaskan keamanan serta stabilitas filter di atas segalanya.

Pada akhirnya, sunscreen terbaik adalah sunscreen yang Anda pakai setiap hari. Semoga tinjauan farmasetika ini membantu Anda mengambil keputusan yang lebih cerdas.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

5 jam ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

5 jam ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

2 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

2 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago