Uji Klinik

Uji Klinik Vaksin Kanker Fase 3 Gagal, Celldex Hentikan Uji Berikutnya

Uji Klinik Vaksin Kanker Fase 3 Gagal, Celldex Hentikan Uji Berikutnya. Perusahaan kenamaan Celldex Therapeutics (CLDX) harus menelan banyak kerugian setelah pengujian klinis untuk Rintega (rindopepimut) gagal pada hari Jumat (4/3).

Uji klinis Rintega Fase III dikenal dengan nama uji ACT IV. Pengujian ini melibatkan pasien yang menderita glioblastoma multiforme (GBM), tumor otak yang ganas.

Pada uji awal, Rintega ditemukan untuk mengurangi risiko kematian dengan hanya 1% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, di uji berikutnya pasien yang diobati Rintega bernasib buruk, yang masih hidup 20,4 bulan dibandingkan dengan 21,1 bulan untuk kelompok kontrol.

Akibatnya, Celldex menghentikan pengembangan klinis Rintega. Rencana perusahaan untuk meminta persetujuan izin edar produk di AS dan Eropa juga terhenti.

Rintega adalah “vaksin” kanker yang dirancang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk mengidentifikasi dan membunuh sel-sel kanker tertentu. Target Rintega adalah protein bermutasi dikenal sebagai EGFRvIII (v3), ditemukan pada sekitar 30% dari tumor otak GBM tapi absen di jaringan sehat. Tumor otak yang mengandung tingkat tinggi EGFRvIII tumbuh lebih agresif dan sulit diobati.

Provenge, vaksin kanker prostat, adalah vaksin kanker satu-satunya dipasaran yang telah disetujui FDA. Namun, perusahaan yang mengembangkannya, Dendreon, mengalami ke bangkrutan yang kemudian diakuisisi oleh Valeant Pharmaceuticals.

“Kami sangat berduka terutama untuk pasien yang terlibat di studi ACT IV yang tidak berhasil,” kata Anthony Marucci, Co-founder, Presiden dan Chief Executive Officer Celldex Therapeutics.

“Atas nama Celldex, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada peneliti ACT IV, pasien dan keluarga yang berpartisipasi dalam uji coba ini. Meskipun ini tentu bukan hasil yang diinginkan, kami tetap percaya teguh pada kekuatan imunoterapi untuk mengubah masa depan pengobatan kanker. “tutupnya

Sumber :
1. http://www.thestreet.com/story/13484143/1/celldex-brain-tumor-vaccine-fails-pivotal-clinical-trial.html
2. http://www.streetinsider.com/Corporate+News/Celldex+(CLDX)+to+Discontinue+RINTEGA+Phase+3+ACT+IV+Study+Following+IDSMB+Determination/11394282.html

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago