FDA Permudah Mendapatkan Pil Aborsi Mifeprex di Amerika. AS Food and Drug Administration pada hari Rabu (30/3) menyetujui permintaan Danco Laboratories untuk memperluas penggunaan pil untuk aborsi Mifeprex (mifepristone), sebelumnya dikenal sebagai RU-486, dimana berubah menjadi 70 hari kehamilan awalnya berlaku untuk 49 hari.
Mifeprex telah disetujui oleh FDA pada tahun 2000 untuk mengakhiri kehamilan awal ketika diberikan dalam kombinasi dengan misoprostol, obat anti-inflamasi yang pada awalnya disetujui untuk mencegah ulkus lambung tertentu.
Badan ini juga menyetujui pengurangan dosis Mifeprex yang dianjurkan. Selain dapat mengambil 3 tablet 200 mg sehari pertama pasien bisa mengambil satu tablet 200 mg. Di masa depan, pasien akan diminta untuk mengambil 800 mcg misoprostol 24-48 jam setelah mengambil Mifeprex. Sebelumnya mereka mengambil 400 mcg pada hari ketiga.
“Rejimen baru ini telah diakui oleh American Medical Association dan American College of Obstetricians dan Gynecologists sebagai regimen superior pada label sebelumnya yang telah disetujui FDA,” kata Planned Parenthood dalam sebuah press release.
Label baru tersebut diharapkan dapat mempermudah, lebih murah dan lebih nyaman bagi pasien untuk minum pil.
Di bawah label lama, pasien diminta untuk kembali ke dokter mereka 14 hari setelah mengambil Mifeprex untuk pemeriksaan. Label baru mengharuskan mereka kembali antara tujuh dan 14 hari untuk pemeriksaan kembali.
Dengan demikian FDA telah merubah pedoman untuk penggunaan pil aborsi yang dapat berpotensi meningkatkan akses ke metode terminasi kehamilan yang telah sangat dibatasi di beberapa negara.
Mereka juga melemahkan salah satu strategi yang telah digunakan oleh para aktivis anti aborsi untuk mengurangi akses ke aborsi yang diinduksi obat dan wanita semakin menggunakannya sebagai alternatif dari prosedur bedah.
Sumber :
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…