Regulasi

BPOM Revisi Penandaan Aspek Keamanan Obat Ambroksol dan Bromheksin

BPOM Revisi Penandaan Aspek Keamanan Obat Ambroksol dan Bromheksin. Melalui surat edaran pada tanggal 4 April 2016 dari Badan Pengawas Obat Makanan RI (BPOM RI) yang ditujukan untuk Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PD IDI) dan ditembuskan pula untuk Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) menginformasikan perbaikan informasi produk obat yang mengandung Ambroksol dan Bromheksin pada bagian “Warning and precautions” dan “Adverse Events”.

Ambroksol dan bromheksin adalah obat batuk ekspektoran yang dapat mempermudah pengeluaran sekret yang kental dan lengket di dalam saluran pernafasan. Produk obat mengandung ambroksol dan bromheksin di Indonesia beredar dengan beberapa nama dagang dan generik dalam bentuk tunggal atau kombinasi.

Latar belakang perubahaan penandaan berdasarkan kepada informasi keamanan dari European Medicine Agency (EMA) mengenai risiko reaksi alergi berat (Severe cutaneous alergic reactions) dan efek samping kulit berat (severe cutaneous adverse reaction/SCARs) terkait dengan penggunaan ambroksol dan bromheksin.

Dilaporkan telah terjadi reaksi hipersentivitas yang meliputi reaksi anafilaksi termasuk erythema multiforme, stevens johnson syndrome/toxic epidermal necroysis dan acute generalized exanthematous pustulis pada pasien yang menerima ambroksol.

Ambroksol merupakan metabolit dari bromheksin, sehingga risiko anafilaksis dan severe cutaneous dipertimbangkan juga terjadi pada bromheksin.

Badan POM telah melakukan pengkajian aspek keamanan obat secara komperehensif pada tanggal 11 Desember 2015 terkait informasi keamanannya. Berdasarkan hasil pengkasijan tersebut, BPOM merasa perlu untuk melakukan perbaikan penandaan pada bagian “Warning and precautions” dan “Adverse Events” terkait resiko reaksi alergi berat (Severe cutaneous alergic reactions) dan efek samping kulit berat (severe cutaneous adverse reaction/SCARs) .

Lengkapnya dapat dilihat di surat edaran BPOM berikut ini.

Oleh karenanya untuk tenaga Apoteker dan Dokter agar senantiasa memberikan informasi dan edukasi kepada pasien yang akan menggunakan produk obat yang mengandung ambroksol dan bromheksin terkait perubahan penandaan ini.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

7 hari ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

7 hari ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

7 hari ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

7 hari ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago