Regulasi

Ganja Bisa Digunakan Sebagai Obat Mulai Awal Januari 2017 di Jerman

Ganja Bisa Digunakan Sebagai Obat Mulai Awal Januari 2017 di Jerman. Kementerian Kesehatan Jerman menegaskan akan melegalkan ganja untuk keperluan medis pada awal tahun depan.

Kabinet Jerman memutuskan pada Senin (2/5) untuk menyetujui ganja sebagai obat pada pasien sakit parah yang telah berkonsultasi dengan dokter dan “tidak memiliki alternatif terapi,” menurut siaran pers dari Kementerian Kesehatan Jerman.

“Tujuan kami adalah bahwa orang sakit parah harus diberikan penanganan yang terbaik dari kemampuan kita,” kata Menteri Kesehatan Federal Hermann Grohe.

Namun, Marlene Mortler, komisaris obat federal negara memperingatkan bahwa ganja harus dianggap benar-benar aman.

“Penggunaan ganja sebagai obat dalam batas yang sempit berguna dan harus digali lebih detail, “kata Mortler.

” Pada saat yang sama, ganja bukanlah zat berbahaya, sebuah legalisasi untuk kesenangan pribadi bukan maksud dan tujuan ini . Hal ini dimaksudkan untuk penggunaan medis saja.” lanjutnya.

Ganja untuk medis telah dilegalkan di Australia. Langkah itu diambil sebagai sejumlah negara telah mulai melonggarkan hukum mengenai penggunaan ganja, baik penggunaan untuk kesenangan dan medis.

Di Amsterdam, Belanda dikenal sebagai negara dengan peraturan penggunaan ganja yang longgar.

Di wilayah Pasifik, menteri kesehatan Kanada mengatakan negara itu akan memperkenalkan undang-undang ganja federal di musim semi 2017.

District of Columbia, Colorado, Washington, Alaska dan Oregon di Amerika Serikat semua telah menyetujui penggunaan ganja untuk kepentingan rekreasi (meskipun masih termasuk kejahatan federal di AS)

Dan Guam serta 24 negara Amerika memungkinkan beberapa bentuk penggunaan ganja medis, menurut the National Conference of State Legislatures.

Chili baru-baru ini menanam perkebunan ganja terbesar di Amerika Latin. Pada tahun 2013, Uruguay menjadi negara pertama yang sepenuhnya melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi bagi orang dewasa. Diatur pula oleh negara untuk produksi, distribusi dan penjualan tanaman ganja.

Sumber : CNN

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com
Tags: ganjaobat

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago