Uji Klinik

Boehringer dan BioMed Mulai Teliti Penemuan Terapi Baru Penyakit Kejiwaan

Boehringer dan BioMed Mulai Teliti Penemuan Terapi Baru Penyakit Kejiwaan. Boehringer Ingelheim dan BioMed X kemarin (23/5) mengumumkan bahwa mereka telah membentuk sebuah tim penelitian baru dari para ilmuwan yang luar biasa dari seluruh dunia yang akan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi pendekatan baru untuk pengobatan pasien dengan penyakit kejiwaan.

Para anggota tim ini telah mengajukan pendekatan solusi yang paling menjanjikan saat ini yakni pendekatan crowdsourcing (Urun daya)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, penyakit mental bersamaan dengan gangguan penyalahgunaan obat tetap menjadi penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Setidaknya 450 juta orang menderita masalah kesehatan mental. Beban ekonomi global penyakit mental lebih besar dari kanker, penyakit jantung atau diabetes dan terus berkembang seiiring perubahan yang signifikan di bidang sosial dan konsekuensi ekonomi.

Saat ini telah tersedia pilihan pengobatan, namun banyak ditinggalkan pasien karena kurang efektif, sehingga obat yang lebih efektif untuk penyakit mental yang sangat dibutuhkan.

“Kami sangat antusias menerapkan pendekatan inovatif crowdsourcing untuk memanfaatkan kreativitas komunitas ilmiah dan menggabungkan dengan penelitian dan pengembangan internal kemampuan kami, untuk menemukan generasi berikutnya dari obat-obatan untuk pasien dengan penyakit kejiwaan yang saat ini memiliki pilihan pengobatan yang cukup,” kata Corporate Senior Vice President, Kepala Penemuan Penelitian dari Boehringer Ingelheim, Clive R. Wood. “Ilmuwan kami akan bekerja sama dengan tim yang baru kita yang bermitra dengan BioMed X, sehingga lebih mendukung ambisi kami untuk menjadi pemimpin inovasi dalam penyakit kejiwaan.”

Christian Tidona, pendiri dan Managing Director BioMed X menjelaskan: “Dengan ini kelompok penelitian neuroscience baru kami tumbuh ke lebih dari 60 peneliti papan atas dari seluruh dunia. Kami sangat gembira tentang kemitraan yang kuat dengan Boehringer Ingelheim yang didorong oleh keunggulan ilmiah dan saling percaya. ”

Tim interdisipliner akan fokus pada generasi pendekatan terapi baru untuk penyakit kejiwaan dengan mengembangkan otak Model microcircuit yang sangat terintegrasi yang meliputi neuron otentik dan sel non-neuronal dan mendukung readouts fungsional dengan ketahanan yang cukup dan throughput untuk penemuan obat.

Michał Slezak akan memimpin tim penelitian yang akan didirikan di Pusat Inovasi BioMed X terletak di kampus Universitas Heidelberg, Jerman. Proyek baru ini mengikuti pada keberhasilan pembentukan kelompok untuk mengidentifikasi driver epigenetik baru untuk menemukan pendekatan baru untuk mengobati PPOK dan menggarisbawahi pendekatan kolaborasi berkelanjutan jangka panjang Boehringer Ingelheim ini.

Inisiatif crowdsourcing baru ini adalah salah satu contoh dari meningkatnya fokus Boehringer Ingelheim menempatkan pada kemitraan, terus mencari model kerjasama baru yang inovatif untuk beradaptasi dengan kebutuhan mitra dan memaksimalkan saling menguntungkan.

Tim peneliti akan disponsori oleh Boehringer Ingelheim selama dua tahun dengan opsi untuk memperpanjang jangka waktu dana hingga total empat tahun. Rincian lebih lanjut dari perjanjian tidak diungkapkan.

Tentang BioMed X Innovation Center

The BioMed X Innovation Center adalah model kolaborasi baru yang menarik pada antarmuka antara akademisi dan industri. Di pusatnya,  ilmuwan direkrut dari seluruh dunia bekerja bersama-sama pada proyek-proyek penelitian pra-klinis baru di bidang biomedis, biologi molekuler, biologi sel, diagnostik dan bioinformatika.

Sumber : https://www.boehringer-ingelheim.com/press-release/boehringer-ingelheim-and-biomed-x-start-new-project

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago