Farmasetika.com. 4/6/2016. Tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Roy Sparringa dalam waktu dekat ini akan segera berakhir.
Melalui akun twitter pribadinya, Roy berpamitan kepada seluruh warga Indonesia sekaligus memberikan sedikit wejangan terkait langkah BPOM RI kedepannya.
“Izinkan saya berpamitan kepada seluruh warga BPOM di seluruh Indonesia tercinta” tulisnya di akun twitter @RoySparringa (4/6/2016).
“Kesedihan saya tak terbendung, bukan tak lagi menjadi Ka BPOM. Sedih harus berpisah dengan para sahabat mulia di BPOM” lanjutnya.
Menurutnya tugas sebagai Kepala BPOM sangat mulia, karena BPOM harus senantiasa mengawal keamanan, mutu dan manfaat obat, makanan, kosmetik, jamu dan suplemen kesehatan.
“Maafkan saya tak dapat tuntaskan amanah hingga usai sebagai Ka BPOM. Terus fokus untuk masyarakat dan pertumbuhan ekonomi” tweepsnya.
Roy meminta agar jangan menyalahkan siapapun atas berakhir tugasnya, selain itu agar selalu bersyukur dan berpikir positif dalam setiap kejadian dan peristiwa.
“Seorang pemimpin harus bertanggungjawab dan berani ambil risiko jika ada anggapan salah, masalah dan kesalahan dalam organisasi. Tingkatkan terus kompetensi diri untuk perkokoh pengabdian dimana dan kapan saja. Karena jabatan dapat berakhir kapan saja.” lanjutnya.
Ada 5 pesan dari beliau untuk kemajuan lembaga BPOM RI kedepannya
“Terima kasih atas kerja sama, dedikasi, kontribusi selama ini. Maafkan jika ada kesalahan, tindakan dan tutur kata saya selama ini. Selamat persiapkan Ibadah Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin. Teruskan perjuangan mulia. Semoga BPOM semakin berjaya.” lanjutnya
“Pengabdian kepada masyarakat terus dilakukan, kapan dan dimana saja. Kiranya Tuhan selalu lindungi kita. Segala sesuatu indah pada waktunya” tutupnya beberapa menit yang lalu.
Dibanding Ka BPOM sebelumnya, Roy Sparringa adalah satu-satunya Ka BPOM yang aktif dalam menggunakan media sosial twitter dalam menginformasikan kegiatan kesehariannya di BPOM.
Hingga saat ini Ka BPOM baru masih belum dipublikasikan, ada 5 calon yakni Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc, Drs. Kukuh Syaefudin Achmad, M.Sc, Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D, Prof. Dr. Yahdiana Harahap, MS, Apt., dan Ir. Penny Kusumastuti, MCP, Ph.D
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…