Editorial

Editorial : e-farmasetika Bekerjasama dengan Jurnal Ilmiah Terakreditasi DIKTI IJCP

farmasetika.com – 11/6/2016. e-farmasetika sebagai majalah farmasi online ilmiah-populer pertama di Indonesia terus berinovasi. Salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan Jurnal Ilmiah Nasional yang telah Terakreditasi Dikti, yakni : Jurnal Farmasi Klinik Indonesia (Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, IJCP).

Dikutip dari situs resminya, IJCP merupakan media publikasi ilmiah tentang semua aspek di bidang farmasi klinik. IJCP diterbitkan 4 kali dalam setahun sebagai wadah bagi klinisi, apoteker, dan tenaga professional kesehatan lainnya untuk berbagi pengetahuan terkini, memperluas jaringan, dan meningkatkan kerjasama dalam merawat pasien. IJCP telah Terakreditasi DIKTI, SK Mendikbud RI Nomor 212/P/2014.

IJCP mempublikasikan artikel-artikel penelitian berkualitas di bidang farmasi klinik, sehingga akan menjadi panduan dan literature untuk bidang yang berhubungan dengan farmasi klinik. IJCP merupakan peer-reviewed jurnal dan menerbitkan artikel penelitian, artikel review, laporan kasus, komentar terhadap suatu artikel, dan laporan dari suatu penelitian pendahuluan pada seluruh aspek farmasi klinik. IJCP juga akan menjadi media bagi pertemuan ilmiah dalam bidang farmasi klinik di Indonesia.

IJCP menerima tulisan-tulisan yang meliputi kategori berikut ini: artikel penelitian, artikel review, laporan kasus, komentar terhadap suatu artikel, dan laporan dari suatu penelitian pendahuluan. Semua tulisan yang masuk diperiksa oleh mitra bestari (peer-review) yang sesuasi dengan bidangnya.

“Kami telah hadir sejak 2012 dan telah memiliki 18 terbitan dengan dewan editor dari 5 negara berbeda yakni Amerika, Jepang, Belanda, Malaysia, dan tentunya Indonesia” Ujar Rizky Abdulah, PhD, Managing Editor dari IJCP.

“Kolaborasi dengan e-farmasetika sangat bermanfaat, salah satunya bisa membuat artikel ilmiah kami dibahas dengan lebih mudah dicerna di e-farmasetika agar hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan bisa lebih dirasakaan oleh masyarakat” tutupnya.

Dengan demikian hingga saat ini e-farmasetika telah berkolaborasi dengan 2 jurnal ilmiah yang telah mencakup semua bidang farmasi. IJPST terkait sains dan teknologi farmasi, dan IJCP terkait farmasi klinik. [Baca : Website Farmasetika Berkolaborasi dengan Jurnal Ilmiah IJPST].

Semoga kolaborasi ini membawa kemajuan berarti bagi dunia farmasi di Indonesia.

Salam,
Pimpinan redaksi
Nasrul Wathoni, M.Si, Apt

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

2 minggu ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

2 minggu ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

2 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

2 minggu ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago