e-farmasetika (14/6/2016). Novo Nordisk telah mempresentasikan data uji klinik tahap IIIb terbaru pada Tresiba (insulin degludec) di pertemuan tahunan American Diabetes Association yang menunjukkan tingkat signifikan lebih rendah dari beberapa jenis hipoglikemia di pasien diabetes tipe-1 dan tipe-2, dibandingkan dengan mereka yang diobati dengan insulin glargine U100.
Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui pen suntik Tresiba pada bulan September 2015. [Baca : Obat Baru Insulin Degludec Bisa Bekerja 42 Jam dengan Waktu Pemberian Berbeda].
Episode hipoglikemia yang berkisar dari ringan sampai parah dan dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup,rata-rata bisa terjadi pada pasien diabetes tipe-1 dua kali seminggu, sementara mereka dengan diabetes tipe-2 mengalami sekali dalam dua minggu.
Untuk pasien tipe 1 dalam uji coba klinik yang diberi nama “SWITCH”, pasien Tresiba mengalami tingkat gejala hipoglikemia yang signifikan lebih rendah terhadap insulin glargine U100. Selain itu, Tresiba secara signifikan mampu mengurangi hipoglikemia parah dan gejala hipoglikemia nokturnal.
Pada pasien tipe-2, Tresiba juga menunjukkan tingkat yang signifikan lebih rendah dari hipoglikemia parah dibandingkan insulin glargine U100.
Dr Simon Heller, profesor diabetes klinis di Universitas Sheffield, mengatakan di pharmafile.com (13/6): “Hipoglikemia merupakan masalah umum untuk pasien yang saya lihat ketika diobati dengan insulin, terutama diwaktu malam yang lebih sulit untuk mendeteksi dan mengelolanya. Hasil SWITCH menambah bukti baru yang penting untuk tubuh secara keseluruhan dimana data mendukung penggunaan degludec insulin untuk pasien yang hidup dengan tipe-1 atau diabetes tipe-2 yang mengalami masalah hipoglikemia. Dan memberikan pendekatan klinis tambahan dalam kelompok penting pasien ini”
Sumber : http://www.pharmafile.com/news/505111/novo-nordisk-present-tresiba-data-showing-significantly-lower-hypoglycaemia-rates
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…