pic : freedigitalphotos.net
e-farmasetika (14/6/2016). Perusahaan farmasi Pfizer telah mengumumkan data penting Uji Klinik Tahap III untuk obat lymphoblastic leukemia akut (acute lymphoblastic leukaemia/ALL), inotuzumab ozogamicin, yang menunjukkan perbaikan lebih baik dibanding dari obat kemoterapi di berbagai bidang seperti penurunan hematologi dan perkembangan kelangsungan hidup .
Pengujian klinik yang diberi nama INO-VATE telah berada di pengujian tahap akhir yang telah mencapai hasil yang diinginkan (endpoint primer) dengan respon lengkap atau mampu menghilangnya semua tanda-tanda kanker dalam menanggapi pengobatan. Sebanyak 80,7% dari pasien yang diobati dengan inotuzumab ozogamicin dibandingkan dengan 29,4% dari pasien kemoterapi. Obat juga menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam perkembangan kelangsungan hidup bebas dengan tingkat lima bulan dibandingkan 1,8 bulan.
Hagop M. Kantarhian, seorang ketua peneliti berkomentar dikutip dari pharmafile.com (13/6): “Hasil ini menunjukkan inotuzumab ozogamicin, jika disetujui, bisa menjadi tambahan baru yang berharga untuk saat ini pilihan pengobatan yang tersedia untuk SEMUA pasien, termasuk sebagai jembatan untuk transplantasi sel induk, yang merupakan kesempatan terbaik untuk obat pada tahap ini penyakit. ”
Obat itu diberikan status terapi terobosan atau penunjukan ulasan dipercepat oleh Food and Drug Administration (FDA) Oktober lalu. Dengan hasil terbaru, Pfizer berharap untuk memperoleh persetujuan FDA dan badan berwenang lainnya.
Mace Rothenberg, kepala pembangunan di onkologi Pfizer, mengatakan: “Melihat hasil tingkat penurunan dan tingkat kelangsungan hidup dua tahun yang lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan standar kemoterapi merupakan perawatan hebat dan sangat memuaskan. Kami percaya data ini menambah semakin banyak bukti yang mendukung inotuzumab ozogamicin sebagai pilihan pengobatan yang potensial penting pada orang dewasa dengan kambuh atau refraktori SEMUA. ”
Hasil uji coba tahap akhir penting ini dipresentasikan pada kongres ke-21 the European Haematological Association (EHA) yang merupakan pertemuan tahunan di Kopenhagen, Denmark.
Inotuzumab ozogamicin sebelumnya sempat gagal menunjukan hasil memuaskan pada tahun 2013 dalam sebuah percobaan Uji Klinik Tahap III menyelidiki penggunaannya dalam non-Hodgkin lymphoma (NHL).
Sumber : http://www.pharmafile.com/news/505109/pfizer-s-leukaemia-drug-beats-chemotherapy-phase-iii-trials
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…
Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…
Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…