Solid & Semisolid

Terapi Baru Hiperparatiroidisme Sekunder Hadir di Amerika

Majalah Farmasetika (Ed.4/Juni 2016). Amerika. Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui obat baru RAYALDEE®(calcifediol) dari perusahaan OPKO Health Inc. Sebuah tablet extended-release untuk pengobatan hiperparatiroidisme sekunder (secondary hyperparathyroidism/SHPT) pada orang dewasa dengan stadium 3 atau 4 penyakit ginjal kronis yang kekurangan vitamin D.

Hiperparatiroidisme adalah suatu penyakit dimana kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid dalam jumlah yang lebih banyak daripada keadaan normal. Hiperparatiroidisme sekunder adalah hasil dari kondisi lain yang bisa menurunkan kadar kalsium.

FDA menyetujui RAYALDEE didasarkan atas 2 pengujian acak double-blind dengan fase terkontrol plasebo dari 3 kajian dan studi ekstensi open-label. Dalam uji klinik tahap 2 dan 3, pasien dengan SHPT dan kekurangan vitamin D mencapai setidaknya 30% pengurangan plasma utuh hormon paratiroid dibandingkan dengan plasebo. Kekurangan vitamin D juga dapat dikoreksi pada lebih dari 80% dari peserta penelitian yang menggunakan Rayaldee.

“Rayaldee mengisi kekosongan besar dalam pilihan pengobatan saat ini untuk SHPT pada pasien predialysis,” kata Charles W. Bishop, CEO dari Divisi ginjal OPKO, dalam siaran pers (21/6).

“Standar terapi saat ini adalah dosis tinggi suplemen vitamin D, sebuah pendekatan untuk mengobati SHPT yang belum disetujui FDA atau belum terbukti aman dan efektif pada populasi ini. SHPT adalah penyakit progresif yang menjadi semakin melemahkan dan sulit diobati, sehingga diperlukan waktu tepat dan pengobatan yang efektif.”

Rayaldee tidak diindikasikan untuk digunakan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium 5. Beberapa efek samping dari pengobatan termasuk hiperkalsemia, yang dapat mengakibatkan keracunan digitalis atau penyakit tulang adinamik. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko dari patah tulang. Efek samping yang paling umum adalah anemia, nasopharyngitis, dan peningkatan kreatinin darah.

Sumber :

  1. http://investor.opko.com/releasedetail.cfm?ReleaseID=976439
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Hiperparatiroidisme
  3. http://www.hdindonesia.com/info-medis/mengenal-hiperparatiroidisme
farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Konsumsi Vitamin B12 Kadar Tinggi untuk Mencegah dan Menangani Pankreatitis Akut

Majalah Farmasetika - Sejumlah peneliti menilai peran vitamin B12 dalam pencegahan dan mitigasi pankreatitis akut…

15 jam ago

Potensi Teknologi Mikroenkapsulasi dalam Pengembangan Obat Herbal di Indonesia

Majalah Farmasetika – Mikroenkapsulasi adalah salah satu teknologi yang digunakan dalam sistem penghantaran obat. Mikroenkapsulasi…

15 jam ago

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

4 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

4 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago