Regulasi

PD IAI Jabar Menuntut Metro TV Meminta Maaf Terkait Pemberitaan Menyesatkan

Majalah Farmasetika (V1N5-Juli 2016). Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat (PD IAI Jabar) merilis nota protes dan tuntutan terkait pemberitaan menyesatkan Metro TV pada 15 Juli 2016 tentang Vaksin Palsu yang seolah-olah menganggap Apoteker sebagai Sumber/Penyebab Utama atau sekurang-kurangnya menjadi bagian dari pelaku pemalsuan vaksin.

Surat bernomor No: 001/NPT/IAI-PD JBR/VII/2016 yang juga dikirimkan ke redaksi pemberitaan Metro TV berisi 3 poin dimana mengatasnamakan Seluruh Apoteker di Jawa Barat yang menyampaikan NOTA PROTES atas Pemberitaan tersebut sekaligus MENUNTUT kepada Pihak Pimpinan, Managemen dan Redaktur Metro TV.

1. Agar MetroTV menyatakan bahwa Pemberitaan yang menganggap Kebanyakan Apoteker seolah-olah sebagai Produsen Vaksin Palsu adalah Sebuah Kesalahan Serius. Dan karena itu menuntut agar MetroTV menyampaikan Permohonan Maaf kepada Seluruh Apoteker selama sekurang-kurangnya 10x dalam sebulan, atas Ketidakakuratan

2. Agar MetroTV memulihkan kepercayaan publik kepada Apoteker atas Pemberitaan yang Tidak Valid dan Tidak Akurat dengan Berita-berita Lain yang mengedepankan Rasionalitas Penggunaan Obat melalui mekanisme Skrining, Monitoring dan Konseling Kefarmasian

3. Agar MetroTV dalam memberitakan hal-hal yang terkait dengan Produksi, Distribusi dan Pelayanan Kefarmasian (termasuk tetapi tidak terbatas pada kasus Vaksin Palsu) selalu menjaga Norma-norma Profesi dengan melibatkan Ikatan Apoteker Indonesia sebagai Organisasi Profesi yang Concern di bidang Kefarmasian di Indonesia.

Nota protes dan tuntutan ini ditandatangai oleh Ketua PD IAI Jabar, Ali Mashuda, pada tanggal 15 Juli 2016.

“Media mestinya menyampaikan berita dengan merujuk pula organisasi profesi terkait. Norma profesi harus dijaga” ujar Ali Mashuda kepada redaksi Majalah Farmasetika (16/7/2016).

“Apoteker harus segera menyadari bahwa ia adalah pelayan dan pelindung publik dalam hal kefarmasian, utamanya rasionalitas penggunaan obat” tutupnya berpesan kepada seluruh Apoteker di Jawa Barat.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Pentingnya Peran Apoteker dalam Registrasi Obat di Aplikasi Asrot

Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…

1 minggu ago

Mengapa Validasi Proses Penting di Industri Farmasi?

Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Vimseltinib untuk Pengobatan Pasien Dewasa dengan TGCT Simptomatik

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…

3 minggu ago

FDA Memberikan Penunjukan Fast Track untuk 67Cu-SAR-bisPSMA dalam Pengobatan Kanker Prostat

Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…

3 minggu ago

Chenodiol, Pengobatan Pertama untuk Cerebrotendinous Xanthomatosis, Mendapat Persetujuan FDA

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…

3 minggu ago

FDA Berikan Penunjukan Terapi Terobosan untuk SkinTE dalam Pengobatan Luka Kaki Diabetes

Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…

3 minggu ago