Regulasi

BPOM Peringatkan Obat Antidiare Loperamide Dosis Tinggi dan Risiko Jantung Serius

Majalah Farmasetika (V1N5-Juli 2016). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengidentifikasi adanya isu aspek keamanan obat terkini mengenai produk obat mengandung Loperamide dosis tinggi yang ditengarai meningkatkan risiko masalah jantung yang serius.

Pada tanggal 26 Juli 2016, BPOM merilis “Safety Alert: Informasi Untuk Dokter” terkait Loperamide Dosis Tinggi dan Risiko Jantung Serius untuk menjadi perhatian tenaga profesional kesehatan terkait penggunaan obat Loperamide pada pasien.

Loperamide merupakan obat yang diindikasikan untuk pasien (usia lebih dari 18 tahun) dengan diare akut yang nonspesifik dan diare kronik sehubungan dengan inflammatory bowel disease yang refrakter. Dosis awal loperamide adalah 4 mg diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar, dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari.

Pada tanggal 7 Juni 2016, US FDA menginformasikan Drug Safety Communication terkait dengan risiko masalah jantung yang serius pada penggunaan dan penyalahgunaan (missuse dan abuse) obat antidiare loperamide (Imodium) dosis tinggi. Sejak loperamide disetujui oleh FDA pada tahun 1976 hingga tahun 2015. FDA telah menerima 48 laporan kasus masalah jantung serius terkait dengan penggunaan loperamide. Masalah jantung yang paling sering dilaporkan adalah syncope (24 kasus), cardiac arrest (13 kasus), QT interval prolongation (13 kasus) ventricular tachycardia (10 kasus) dan Torsade de Pointes (7 kasus).

Baca : FDA Peringatkan Overdosis Obat Antidiare Loperamid Membahayakan Jantung

Sebagian besar masalah jantung yang dilaporkan terjadi pada individu yang sengaja menyalahgunakan lopermadie melebihi dosis yang direkomendasikan untuk mengobati sendiri gejala opioid withdrawal atau untuk mengperoleh perasaan euforia. Pada kasus lainnya, pasien menggunakan sesuai dosis yang direkomendasikan bersama dengan obat lain yang berinteraksi sehingga menyebabkan peningkatan kadar loperamide. Obat yang dapat berinteraksi dengan loperamide yang dapat meningkatkan kadarnya dalam darah antara lain cimetidine, clarithomycin, erytromycin, gemfibrozil, itraconazole, ketokonazole, quiniden, quinine, ranitidine, ritonavir.

Baca : Ini Alasan Mengapa Overdosis Loperamid Sebabkan Aritmia Jantung Fatal

Jika dicurigai terjadi kardiotoksisitas yang disebabkan loperamide, segera hentikan penggunaan loperamide dan hubungi tenaga profesional kesehatan untuk diberikan terapi dalam mengatasi dan mencegah aritmia jantung atau outcome yang lebih parah.

Hingga saat ini BPOM RI sebagai Pusat Farmakovigilans/MESO Nasional belum pernah menerima laporan kasus terkait dengan masalah jantung yang serius pada penggunaan obat antidiare loperamide.

Informasi selengkapnya bisa dilihat di safety alert berikut ini.

Sumber : e-meso.pom.go.id

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Konsumsi Vitamin B12 Kadar Tinggi untuk Mencegah dan Menangani Pankreatitis Akut

Majalah Farmasetika - Sejumlah peneliti menilai peran vitamin B12 dalam pencegahan dan mitigasi pankreatitis akut…

6 jam ago

Potensi Teknologi Mikroenkapsulasi dalam Pengembangan Obat Herbal di Indonesia

Majalah Farmasetika – Mikroenkapsulasi adalah salah satu teknologi yang digunakan dalam sistem penghantaran obat. Mikroenkapsulasi…

6 jam ago

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

3 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

3 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago