Solid & Semisolid

FDA Setujui Kapsul Anti Nyeri Sekelas Morfin dengan Teknologi Rilis Diperpanjang

Majalah Farmasetika (V1N6-Agustus 2016). Perusahaan farmasi Pfizer hari ini (22/8) mengumumkan bahwa US Food Drug and Administration (US FDA) telah menyetujui kapsul rilis diperpanjang/extended-release Troxyca ER (oksikodon hidroklorida dan naltrexone hidroklorida) untuk manajemen nyeri cukup parah yang membutuhkan asupan harian, pengobatan opioid jangka panjang dan untuk pilihan pengobatan alternatif yang sudah tidak memadai.

Kapsul Troxyca ER memiliki pelet yang berisi oksikodon hidroklorida opioid agonis, yang dikombinasikan dengan naltrexone hidroklorida, antagonis opioid lainnya.

Oxycodone adalah obat analgesik sintetis golongan narkotik/opiat yang efeknya mirip dengan morfin. Naltrexone adalah obat yang membalikkan efek opioid dan digunakan terutama dalam pengelolaan ketergantungan alkohol serta ketergantungan opioid.

Seketika kapsul ini dikonsumsi naltrexone belum dilepaskan dan pasien segera menerima extended-release oksikodon. Studi menunjukkan bahwa ketika pelet hancur, naltrexone akan dilepaskan yang mampu melawan efek dari oxycodone.

Dua orang penasihat komite FDA mendukung persetujuan Troxyca untuk manajemen nyeri yang parah.

Kepala medis dari kedokteran internal Pfizer, Rory O’Connor mengatakan: “otoritas kesehatan publik dan regulator telah mendorong pengembangan pengobatan yang lebih sulit untuk disalahgunakan, namun mampu menawarkan bantuan sakit untuk pasien yang tepat bila digunakan seperti yang ditunjukkan.”

“Pengembangan obat ini dengan sifat kejeraan dalam penyalahgunaan obat adalah contoh lain dari komitmen berkelanjutan kami untuk memajukan ilmu pengetahuan dan pengobatan pasien dengan kondisi sakit.”

Pfizer memperingatkan bahwa Troxyca ER mengekspos pasien dan pengguna lain untuk risiko kecanduan dan penyalahgunaan opioid yang dapat mengakibatkan overdosis dan kematian.

Perusahaan mencatat bahwa faktor risiko pasien harus dievaluasi sebelum meresepkan Troxyca ER, dan mereka harus dipantau secara teratur untuk pengembangan perilaku atau kondisi yang disebutkan di atas.

Sumber :

  1. http://regulatoryaffairs.pharmaceutical-business-review.com/news/fda-approves-pfizers-troxyca-er-extended-release-capsules-for-pain-management-220816-4984760
  2. http://www.pharmafile.com/news/506547/fda-approves-pfizer-s-abuse-deterrent-opioid-painkiller
  3. https://en.wikipedia.org/wiki/Oxycodone
  4. https://en.wikipedia.org/wiki/Naltrexone
farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

7 hari ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

7 hari ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

7 hari ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

7 hari ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago