Majalah Farmasetika (V1N6-Agustus 2016). Perusahaan farmasi berbasis di Amerika Serikat, Hospira secara sukarela menarik produk injeksi 0,25% bupivakain hidroklorida (bupivacaine hydrochloride) di rumah sakit dan tingkat eceran di Amerika Serikat karena potensial adanya kontaminasi partikel dalam vial tunggal.
Produk ini dikemas dalam 50 unit 30-mL, sekali pakai. Produk yang ditarik adalah lot 59-064- DK yang didistribusikan kepada distributor dan rumah sakit AS antara Desember 2015 dan Januari 2016, dan produk-produknya ditandai dengan tanggal kedaluarsanya 1 November 2017.
Dalam hal produk yang terkontaminasi diberikan ke pasien, ia mungkin mengalami pembengkakan lokal, iritasi pembuluh darah atau penyumbatan, atau respon alergi tingkat rendah. Sampai saat ini, Hospira belum menerima pemberitahuan apapun dari efek samping yang terkait.
Risiko komplikasi pasien dapat dikurangi dengan mendeteksi partikel sebelum bupivakain hidroklorida diberikan. Produk ini memiliki petunjuk pada label mereka yang mengarahkan para profesional perawatan kesehatan agar secara visual memeriksa mereka sebelum digunakan.
Hospira saat ini sedang menyelidiki bagaimana kontaminasi terjadi untuk mengambil tindakan pencegahan. Sementara itu, mereka yang memiliki produk disarankan untuk menghentikan penggunaan dan karantina mereka segera. Distributor diperintahkan untuk memberitahu klien yang mungkin telah menerima produk yang ditarik.
Sumber : http://www.pharmacytimes.com/product-news/bupivacaine-hydrochloride-injection-lot-recalled-by-hospira
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…