Uji Klinik

Kandidat Vaksin Zika Akan Memasuki Uji Klinik dengan Ribuan Sukarelawan

farmasetika.com – Calon vaksin virus Zika diharapkan akan siap untuk melangkah ke uji klinik tahap 1 dan 2 di awal tahun depan. Pusat penelitian vaksin di Amerika, US National Institute for Allergy and Infectious Disease (NIAID) telah mengembangkan vaksin DNA untuk melindungi tubuh dari Zika dan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan sejauh ini.

Vaksin dikembangkan secara sintetis yang mengandung fragment genetik Zika

Vaksin ini mengandung fragmen genetik Zika yang diciptakan secara sintetis di laboratorium, dan itu dimaksudkan untuk menghasilkan partikel mirip virus kecil mirip dengan Zika untuk meminta respon imun yang akan melindungi tubuh dari infeksi di masa depan.

Para peneliti melaporkan bahwa vaksin DNA berhasil melindungi 17 dari 18 monyet dari infeksi Zika dalam studi yang dipublikasikan bulan lalu di jurnal Science. Menurut pejabat kesehatan AS, vaksin ini sekarang siap untuk diuji dalam uji coba lapangan berbasis manusia.

“Uji coba ini sesuai dengan yang diprediksikan, walau sedikit lebih cepat,” kata Direktur NIAID Anthony Fauci.

“Hal ini kita proyeksikan akan memiliki informasi yang cukup untuk menentukan keselamatan dan apakah menginduksi jenis respon yang telah kami prediksikan sebagai pelindung.” Para peneliti telah merekrut 80 relawan untuk tahap 1 uji coba, dan vaksin berada di trek untuk memulai tahap 2 uji lapangan pada bulan Januari 2017.

Uji klinis tahap 2 mencakup 2400 hingga 5000 sukarelawan

Uji coba tahap 1 akan menguji vaksin dalam kelompok kecil, sedangkan tahap 2 uji coba akan menguji efektivitas vaksin dalam jumlah yang lebih besar dari individu. Tahap 2 uji coba kemungkinan akan mencakup antara 2400 dan 5000 individu dari setidaknya 15 lokasi di mana transmisi Zika aktif terjadi.

Center of dieasese control and prevention (CDC) melaporkan bahwa 21 bayi telah lahir di Amerika Serikat dengan cacat lahir yang memiliki bukti kemungkinan infeksi virus Zika pada bulan September 2016. Awal tahun ini, CDC mengeluarkan nasihat untuk wanita hamil terhadap perjalanan ke daerah dengan wabah Zika.

Vaksin berbasis DNA ini merupakan satu dari 9 calon vaksin Zika dimana telah siap untuk pengujian lapangan dengan wabah Zika pada 2017.

Sumber :

  1. http://www.pharmacytimes.com/news/zika-vaccine-candidate-on-track-for-field-testing
  2. http://www.webmd.com/news/20161003/top-zika-vaccine-candidate-moves-closer-to-field-testing?
farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago