farmasetika.com – Vaksin eksperimental produksi perusahaan farmasi Merck menunjukkan efektivitas 100% terhadap virus Ebola, menurut hasil percobaan di Guinea yang diterbitkan dalam The Lancet pada 22 Desember 2016.
Vaksin ini telah diuji pada orang-orang di Afrika Barat dari 23 Maret tahun 2015 hingga 20 Januari 2016, dan belum disetujui oleh US Food and Drug Administration atau lembaga lainnya, tetapi dianggap sangat efektif daripada persediaan darurat dari 300.000 dosis yang telah dibuat sesuai laporan dari New York Times.
Menurut artikel di The Lancet, vaksin yang disebut rVSV-ZEBOV (Merck Sharp & Dohme) adalah vaksin berbasis virus vesikular kompeten stomatitis replikasi rekombinan yang mengekpresikan permukaan glikoprotein strain Zaire dari virus Ebola.
Uji klinik ini disebut Ebola Ça suffit. Dalam pengujian di Guineas dan Sierra Leone. Vaksin diberikan dalam dosis tunggal intramuskular yang diberikan pada otot deltoid. Para peneliti memvaksinasi orang dengan infeksi Ebola yang baru didiagnosis. Beberapa divaksinasi segera, beberapa tidak selama 21 hari. Dengan total ada 2.151 orang divaksinasi.
“Tidak ada kasus penyakit virus Ebola terjadi 10 hari atau lebih setelah pengacakan,” tulis para peneliti.
Pendanaan penelitian ini diberikan oleh WHO, UK Wellcome Trust, Médecins Sans Frontières, Norwegia Kementerian Luar Negeri (melalui Dewan Riset program GLOBVAC Norwegia), dan Pemerintah Kanada melalui Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, Canadian Institutes of Health Research, International Development Research Centre and Department of Foreign Affairs, Trade and Development).
Sumber :
Gale Scott. New Ebola Vaccine: 100% Effective. http://www.pharmacytimes.com/news/new-ebola-vaccine-100-effective (Diakses 24 Desember 2016).
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…