Majalah Farmasetika – Editorial. Mengawali bulan Maret 2017, redaksi Majalah Farmasetika telah mencapai kesepakatan dengan partner farmasetika.com dari institusi pendidikan (Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran) dan asosiasi profesi Apoteker (Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia/PP IAI).
Dalam beberapa hari ini akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait diberikannya Satuan Kredit Partisipasi (SKP) IAI bagi penulis yang menerbitkan artikelnya di edisi khusus Majalah Farmasetika.
Seperti biasanya, setiap bulan akan terbit rangkuman dari edisi reguler Majalah Farmasetika. Berikut adalah beberapa artikel pilihan di Majalah Farmasetika edisi Februari 2017.
Di edisi ini, berita “Unpad Membuka Program S2 Ilmu Farmasi Gelar Ganda dengan Rutgers The State University USA” cukup mencuri perhatian para pembaca. Rubrik opini dengan judul “Beberapa Hal Penting dalam Permenkes RI No. 9 Tahun 2017 Tentang Apotek” telah dibaca lebih dari 2 ribu pengunjung.
Sedangkan topik dispensing, artikel berjudul “3 Asisten Apoteker Salah Memberikan Obat Hingga Sebabkan Cedera Fisik Serius“ menjadi yang terfavorit di kategori ini.
Dibagian sediaan farmasi diisi dengan beberapa artikel yang bisa menambah informasi dan pengetahuan terbaru terkait kefarmasian seperti “Aplikasi Smartphone Pertama Pencegah Kehamilan Diketahui Lebih Baik dari Pil Kontrasepsi” dan “Obat Alergi Levocetirizine yang Bekerja Selama 24 Jam Disetujui FDA sebagai OTC”
Beberapa artikel di bidang regulasi mendapatkan banyak perhatian dari para pengunjung terutama terkait regulasi Peraturan Menteri Kesehatan terbaru, seperti “Kemenkes Keluarkan Permenkes Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Apotek“, dan “PP IAI Keluarkan Regulasi Baru Terkait Rekomendasi Surat Izin Praktik Apoteker“.
Untuk kategori R&D dipenuhi dengan artikel-artikel penelitian terbaru terkait obat-obatan, contohnya “Peneliti Temukan Obat Maag Lansoprazole Berpotensi Mengobati TBC“, “Awet Muda dengan Obat Golongan Senolitik, Obat Baru yang Mengeliminasi Sel Senescent“, dan “Ternyata Ganja Berpotensi Untuk Mengobati Kecanduan Narkoba”
Bidang farmasi industri menutup editorial kali ini dengan sebuah artikel “Takeda Menarik Produk Mengandung Parasetamol Karena Kontaminasi Silang”
Selengkapnya klik disini
Semoga bermanfaat!
Pimpinan redaksi,
Nasrul Wathoni, Ph.D., Apt
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…