farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia merilis pernyataan resmi (18/8/17)terkait isu hangat di media sosial tentang garam dapur yang diduga mengandung pecahan kaca yang berbahaya bagi kesehatan.
Kristal atau hablur adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya “terpasang” pada kisi atau struktur kristal yang sama, tetapi, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin.
Menurut Badan POM, masyarakat harus mengetahui bahwa garam konsumsi beryodium yang dikenal sebagai garam dapur terdiri dari senyawa kimia Natrium Klorida (NaCl). Dalam proses pembuatan kristalisasi garam akan menghasilkan Kristal NaCl berbentuk kubus dan ketika dihaluskan Kristal akan pecah menyerupai bentuk pecahan kaca.
Halit (garam dapur, NaCl): Mikroskopis dan makroskopis Struktur mikroskopis dari kristal halit. (Warna ungu menunjukkan ion natrium, hijau ion klorida.) Terdapat simetri kubik dalam susunan atom.
Kristal halit makroskopis (~16cm). Sudut di sebelah kanan antara permukaan kristal dikarenakan simetri kubik pada susunan atom.
Badan POM telah melakukan pengujian laboratorium terhadap sejumlah merek garam konsumsi khususnya yang diisukan mengandung pecahan kaca dan hasilnya garam larut sempurna dalam air dan tidak ditemukan mengandung pecahan kaca.
Secara rutin Badan POM melakukan pengawasan termasuk sampling serta pengujian dan apabila ditemukan produk yang tidak memenuhi persyaratan maka produk diperintahkan untuk ditarik dari peredaran. Bersama dengan Dinas terkait, Badan POM terus berkoordinasi melakukan pengawalan terhadap keamanan dan mutu peredaran produk pangan.
Sumber :
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…
Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…
Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…