Categories: Risbang

Inovasi Pengobatan Terbaru Pada Mata : In Situ Gel Opthalmic

Farmasetika.com – Mata merupakan organ yang peka dan penting dalam kehidupan, terletak dalam lingkaran bertulang yang berfungsi untuk memberi perlindungan maksimal sebagai pertahanan yang baik dan kokoh.

Mata mempunyai pertahanan terhadap infeksi, karena sekret mata mengandung enzim lisozim yang dapat menyebabkan lisis pada bakteri dan dapat membantu mengeliminasi organisme dari mata (Muzakkar, 2007).

Pemberian obat mata adalah salah satu usaha yang paling menarik dan menantang yang dihadapi ilmuwan farmasi.

Anatomi, fisiologi, dan biokimia dari mata membuat organ ini sangat tahan terhadap zat-zat asing. Sebuah tantangan yang signifikan untuk formulator adalah untuk menghindari hambatan (barrier) pelindung mata tanpa menyebabkan kerusakan jaringan permanen.

Sebuah pengembangan baru, yaitu teknik diagnostik yang lebih sensitif dan formulasi agen terapi yang baru untuk memberikan sistem penghantaran mata dengan keberhasilan terapi yang tinggi telah dikembangkan.

Bentuk sediaan larutan tetes mata, suspensi, dan salep konvensional bukan lagi terapi yang optimal untuk pengobatan pada mata (Li, n et all 2009).

In situ sistem pembentuk gel dapat memenuhi kriteria ini karena dapat meningkatkan bioavailabilitas karena peningkatan waktu tinggal prekornea dan penyerapan, melepaskan obat berkepanjangan dan mempertahankan relatif konstan profil plasma, Mengurangi jumlah / frekuensi aplikasi maka ditingkatkan kepatuhan pasien dan kenyamanan (El-Kamel AH, 2002).

Apa itu In Situ Gel ??

Sediaan In situ gel adalah larutan polimer transparan sederhana yang merupakan cairan pada kondisi penyimpanan, namun diubah menjadi gel viskoelastis setelah dimasukkan ke dalam mata karena sifat transisi fasa dari polimer (Miyazaki et all 2001).

Polimer in situ yang biasa digunakan yaitu kombinasi HPMC & Poloxamer 407 dan kombinasi HPMC K4M & sodium alginat, dimana polimer tersebut dapat meningkatkan waktu tinggal pra-kornea dan dapat menurunkan frekuensi pemberian bentuk sediaan.

Keuntungan In Situ Gel Opthalmic

Keuntungan dari sediaan In Situ Gel yaitu In situ Gel dapat dipertahankan pada permukaan mata untuk durasi yang lebih lama dan dengan demikian dapat meningkatkan waktu tinggal obat di lokasi aksi, sehingga bioavailabilitas obat ditingkatkan dan ketidakpatuhan pasien lebih rendah dibandingkan dengan konvensional sistem pengiriman obat mata (Miyazaki et all 2001).

Persyaratan In Situ Gel Opthalmic

Persyaratan yang ideal untuk in situ pembentuk gel formulasi pemberian obat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut (Miyazaki et all 2001) :

  1. Gelasi (Sol-Gel fase transisi)
  2. Pelepasan obat berkelanjutan
  3. pH optimal
  4. kejelasan
  5. sifat viskositas
  6. Steril
  7. Stabilitas
  8. Kandungan obat
  9. Toleransi okular
  10. Reprodusibilitas
  11. Isotonisitas
  12. kelengketan

Datar Pustaka

  1. Muzakkar, 2007, Uji Sterilitas Tetes Mata yang Beredar di Kota Palu Setelah Satu Bulan Penggunaan, Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dan Pengetahuan Alam (STIFA) Pelita Mas, Palu.
  2. Li, n., Zhuanga, c., Wanga, m., Sunb, x., Niea, s., Pana, w., 2009. Liposome coated with low molecular weight chitosan and its potential use in ocular drug delivery. International Journal of Pharmaceutics. Vol. 379, p.131–138
  3. El-Kamel AH (2002) In vitro and in vivo evaluation of Pluronic F127- based ocular delivery system for timolol maleate. Int J Pharm 241(1): 47-55.
  4. Miyazaki S, Suzuki S, Kawasaki N, Endo K, Takahashi A, et al. (2001) In situ gelling xyloglucan formulations for sustained release ocular delivery of pilocarpine hydrochloride. Int J Pharm 229(1-2): 29-36.
Elasari Dwi Pratiwi

Mahasiswa Magister Ilmu Farmasi, Wound Healing Research Group, Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran.

Share
Published by
Elasari Dwi Pratiwi

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago