Categories: Zat Aktif

Bahan Kimia di Pasta Gigi Bisa Menjadi Obat Malaria

Farmasetika.com – Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Cambridge pada pekan ini mengungkapkan bahwa triclosan, bahan yang biasa ditemukan dalam pasta gigi dapat membantu mengganggu infeksi malaria di hati dan darah.

Para peneliti dibantu oleh ilmuwan robot Eve untuk melakukan pemeriksaan high-throughput screening, menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2016, ada 216 juta kasus malaria, dengan 445.000 kematian di seluruh dunia.

“Malaria yang resistan terhadap obat menjadi ancaman yang semakin signifikan di Afrika dan Asia Tenggara, dan persediaan obat-obatan yang efektif kami perlahan habis,” Profesor Steve Oliver dari Cambridge Systems Biology Centre dan Department of Biochemistry di University of Cambridge mengatakan dalam laporan Univeristy of Cambridge.

“Pencarian obat-obatan baru semakin mendesak.” Lanjutnya.

“dalam beberapa tahun terakhir, kami telah membuat terobosan dalam memerangi malaria,” Dr. tedros adhanom ghebreyesus, salah seorang peneliti.

Malaria sering ditransfer oleh nyamuk melalui gigitan, parasit kemudian menemukan jalan mereka ke dalam hati dan kemudian bekerja jalan mereka ke dalam sel darah merah, di mana mereka berkembang Biak dan menyebar.

Malaria dapat menyebabkan demam, sakit perut, diare, di antara gejala lain, dan dapat berkembang menjadi sebuah mengancam jiwa penyakit.

Ilmuwan sudah tahu bahwa triclosan mampu menghentikan pertumbuhan parasit malaria di darah tingkat dengan menargetkan enzim disebut enoyl reduktase (enr), tetapi penelitian ini mengungkapkan bahwa triclosan juga menimbulkan serangan yang berbeda terhadap enzim parasit malaria yang disebut dhfr.

Penelitian menunjukkan bahwa triclosan bisa menjadi target dan bertindak pada enzim ini Bahkan pada pirimetamin tahan parasit.

“penemuan oleh robot Eve menemukan bahwa triclosan efektif terhadap malaria target, dan menawarkan harapan bahwa kita mungkin dapat menggunakannya untuk dikembangkan sebagai obat baru,” Elizabeth bilsland, ketua peneliti

“kami tahu itu adalah senyawa yang aman, dan kemampuannya untuk menargetkan dua poin di siklus hidup malaria parasit berarti parasit akan merasa sulit untuk berkembang untuk memberika perlawanan.” tutupnya.

Sumber : https://www.globalcitizen.org/en/content/toothpaste-ingredient-malaria/

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago