Categories: Berita

6 Kasus Efek Samping Serius Obat Sariawan Konsentrat Policresulen di Indonesia

Farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) baru-baru ini resmi membekukan izin edar 4 produk obat sediaan cair yang mengandung konsentrat Policresulen 36% yakni Albothyl, Medisio, Prescotide, dan Aptil yang diindikasikan sebagai obat sariawan.

Sebuah penelitian yang ditulis oleh Indriasti Indah Wardhany dari Universitas Indonesia dan telah dipublikasikan di Journal of International Dental & Medical Research, Januari 2016 dengan judul “Oral mucosal burn caused by topical application of 36% policresulen solution – a case series” menjelaskan bahwa telah terjadi 6 kasus serius efek samping luka pada mukosa mulut karena pemakaian larutan konsentrat 36% Policresulen/polikresulen.

Trauma mukosa oral bisa diakibatkan oleh cedera kimia, termal, mekanik, radiasi atau listrik, dan itu diwujudkan sebagai luka mukosa oral.

Sebagian besar luka mukosa oral dimanifestasikan sebagai daerah lokal atau diffuse ulcer atau sloughing.

Tingkat keparahan manifestasi ini tergantung pada konsentrasi zat dan intensitas kontak zat.

Policresulen adalah asam organik polimolekul dan memiliki sifat terapeutik sebagai agen hemostatik dan antimikroba lokal.

Menurut penelitian ini dilaporkan terjadi enam kasus luka mukosa oral akibat penggunaan topikal polikresulfen.

Temuan klinis bervariasi antara lain edema pada bibir, ulserasi, area pelepasan yang luas yang menutupi hilangnya integrasi mukosa dan kerak hemoragik bibir.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya akses mudah didapat sebagai obat bebas terbatas dari larutan polikresulen dengan penggunaannya tanpa teknik dan instruksi yang tepat. Sehingga direkomendasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pertimbangan masyarakat, profesional kesehatan dan BPOM Republik Indonesia dalam menggunakan obat ini dan juga kesadaran dokter gigi di negara maju karena pekerja luar negeri Indonesia dapat membawa obat ini.

Sumber : Journal of International Dental & Medical Research . 2016 Special Issue, Vol. 9, p387-391. 5p. 6 Color

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

3 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

3 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago