Farmasetika.com – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui terapi baru dengan cannabidiol (CBD) untuk 2 bentuk epilepsi yang langka dan berat, menjadikannya obat yang disetujui FDA pertama yang mengandung zat obat yang dimurnikan yang berasal dari ganja, menurut siaran pers.
Epidiolex (GW) adalah solusi obat oral yang diindikasikan untuk mengobati kejang yang terkait dengan sindrom Lennox-Gastaut (LGS), dan sindrom Dravet pada pasien berusia 2 tahun dan lebih tua.
Yang pertama dalam kategori baru obat antiepilepsi (AED), Epidiolex adalah formulasi resep dari CBD yang berasal dari tanaman yang sangat murni, kanabinoid yang tidak memiliki kaitan yang tinggi dengan marijuana. Ini adalah persetujuan FDA pertama dari obat untuk mengobati sindrom Dravet.
Persetujuan ini didasarkan pada data efikasi dari 3 uji klinis yang melibatkan 516 pasien dengan sindrom LGS atau Dravet. Dalam uji coba, epidiolex, diambil bersama dengan obat antiepilepsi lainnya, mengurangi frekuensi kejang dibandingkan dengan plasebo.
Efek samping yang paling umum adalah somnolen, penurunan nafsu makan, diare, peningkatan transaminase, kelelahan, malaise, ruam, insomnia, gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk, dan infeksi.
“Dalam praktik saya, saya sering melihat pasien dengan epilepsi yang sangat tahan terhadap pengobatan yang telah mencoba dan gagal terapi yang ada dan bertanya tentang CBD,” Orrin Devinsky, MD, dari NYU Langone Health’s Comprehensive Epilepsy Center dan peneliti utama dalam program uji klinis epidiolex, mengatakan dalam siaran pers GW Pharmaceuticals baru-baru ini.
“Saya senang rekan dokter saya dan saya sekarang akan memiliki pilihan resep cannabidiol yang telah menjalani uji coba yang ketat dan telah disetujui oleh FDA untuk merawat anak-anak dan orang dewasa. . ” lanjutnya.
Sumber :
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…