farmasetika.com – Sejumlah 56 siswa SMP di Pekanbaru diketahui baru-baru ini melakukan tindakan menyayat tangannya setelah dikabarkan mengonsumsi minuman suplemen kesehatan merek Torpedo. Informasi ini cukup membuat viral di media sosial dan meresahkan masyarakat. Beredar isu bahwa minuman Torpedo mengandung bahan Benzodiazepin.
Benzodiazepin adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan. Benzodiazepin diresepkan bagi mereka yang cemas atau tertekan dan dapat digunakan dalam pengobatan jangka pendek pada beberapa masalah tidur tertentu.
Obat tersebut dapat diresepkan oleh dokter untuk mengobati orang yang mengalami mania. Kebanyakan benzodiazepin berbentuk tablet. Namun, di rumah sakit, benzodiazepin dapat diberikan dengan disuntikkan kepada pasien. Benzodiazepin meningkatkan efek zat kimia alami dalam otak kemudian mengakibatkan pasien merasa lebih tenang.
Peresepan obat-obat golongan benzodiazepin umumnya sudah semakin berkurang. Dalam penatalaksanaan ansietas (kepanikan), pemberian obat tersebut biasanya berlangsung selama empat minggu. Obat golongan benzodazepin yang bekerja lama seperti diazepam umumnya dipakai untuk mengatasi ansietas (kepanikan). Sedangkan golongan benzodiazepin yang bekerja lebih singkat seperti temazepam umumnya digunakan sebagai preparat hipnotik.
Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Republik Indonesia merilis informasi terkait produk minuman torpedo dan mengeluarkan 7 pernyataan resmi berikut ini :
Sumber :
Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…
Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…
Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…
Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…