Categories: Berita

Penggunaan Tofacitinib Sebabkan Pembekuan Darah Hingga Kematian

Farmasetika.com – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada akhir bulan Februari 2019 memperingatkan masyarakat di AS bahwa uji klinis keamanan menemukan peningkatan risiko pembekuan darah di paru-paru dan kematian ketika dosis tofacitinib 10 mg dua kali sehari (Xeljanz, Xeljanz XR, Pfizer) digunakan pada pasien dengan radang sendi/rheumatoid arthritis (RA).

Dosis yang lebih tinggi hanya disetujui untuk pasien dengan kolitis ulserativa, dan tidak untuk RA. Namun, ketika pejabat FDA pertama kali menyetujui tofacitinib, mereka memerlukan uji klinis di antara pasien dengan RA untuk mengevaluasi risiko kejadian terkait jantung, kanker, dan infeksi oportunistik dengan obat pada 2 dosis (10 mg dua kali sehari dan 5 mg dua kali dua kali lipat). setiap hari) dalam kombinasi dengan metotreksat dibandingkan dengan penghambat tumor necrosis factor (TNF).

Pasien RA dalam uji coba harus berusia minimal 50 tahun dan memiliki setidaknya satu faktor risiko kardiovaskular. Selama analisis terbaru dari percobaan, sebuah komite pemantauan keamanan data eksternal menemukan peningkatan kejadian pembekuan darah di paru-paru dan kematian pada pasien yang diobati dengan tofacitinib 10 mg dua kali sehari dibandingkan dengan pasien yang diobati dengan tofacitinib 5 mg dua kali sehari atau penghambat TNF .

Pejabat Pfizer minggu kemarin mengumumkan bahwa mereka sedang mentransisikan pasien yang memakai dosis tinggi 10mg dua kali sehari ke dosis yang lebih rendah, yang saat ini disetujui yaitu 5mg dua kali sehari. Uji coba ini akan berlanjut dan diharapkan akan selesai pada akhir 2019.

Profesional perawatan kesehatan harus mengikuti rekomendasi dalam informasi resep tofacitinib untuk kondisi spesifik yang mereka rawat. Pejabat FDA mencatat dalam pengumuman keselamatan bahwa profesional perawatan kesehatan harus memantau pasien untuk tanda dan gejala emboli paru, dan menyarankan mereka untuk mencari perhatian medis segera jika mereka mengalaminya.

Obat tofacitinib juga digunakan di Indonesia untuk radang sendi.

Sumber : FDA Officials Report Increased Risk of Blood Clots in Lungs, Death with Higher Dose Tofacitinib. https://www.pharmacytimes.com/news/fda-officials-report-increased-risk-of-blood-clots-in-lungs-death-with-higher-dose-tofacitinib

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

2 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

2 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

2 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

2 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

5 hari ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

5 hari ago