Farmasetika.com – Saat ini, semua orang merekomendasikan diet tertentu untuk meningkatkan kesehatannya. Banyak orang merekomendasikan probiotik, seperti dark chocolate, yogurt, kimchi, dan sauerkraut.
Menurut National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, probiotik adalah mikroorganisme yang mirip dengan bakteri baik dalam usus manusia. FDA belum menyetujui klaim kesehatan tentang manfaat probiotik.
Ada beberapa bukti bahwa probiotik dapat bermanfaat bagi penderita diare dan sindrom iritasi usus. Namun, masih banyak penelitian yang diperlukan. Manfaat belum ditunjukkan secara meyakinkan, dan tidak jelas jika ada probiotik yang bermanfaat.
Data menunjukkan bahwa efek samping dari mengonsumsi makanan dan minuman probiotik sedikit untuk orang yang relatif sehat. Tetapi orang-orang yang sakit kritis dengan sistem kekebalan yang lemah atau pasca operasi dapat mengalami efek samping yang parah, termasuk infeksi.
NIH memperingatkan agar tidak mengonsumsi suplemen probiotik yang dipasarkan seperti vitamin dalam kapsul atau tablet tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter. Probiotik tidak diatur oleh FDA dan tidak selalu jelas bahan apa yang dikandungnya.
Studi baru terus memperingatkan agar tidak mengonsumsi suplemen probiotik. Hasil studi juga menyarankan probiotik mungkin tidak baik untuk sistem kekebalan tubuh.
Temuan dari satu studi kecil menunjukkan bahwa orang yang menggunakan suplemen probiotik yang juga mendapatkan perawatan imunoterapi kanker untuk melanoma jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menanggapi pengobatan. Justru dengan makan lebih banyak serat dapat membantu orang merespons pengobatan imunoterapi.
Sumber :What are probiotics and should you take them?
https://justcareusa.org/what-are-probiotics-and-should-you-take-them/
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…