pic : freedigitalphotos.net
farmasetika.com – Food and Drug Administration (FDA) atau yang bisa disebut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat hari ini memberikan Accelerated Approval untuk Balversa (erdafitinib), sebuah pengobatan untuk pasien dewasa dengan kanker kandung kemih tingkat lanjut atau metastasis yang memiliki jenis perubahan genetik (mutasi gen) yang dikenal sebagai FGFR3 atau FGFR2, dan yang telah berkembang selama atau setelah mendapatkan kemoterapi (yang mengandung platinum). Pasien yang diterapi menggunakan obat ini harus terlebih dulu dilakukan diagnostic lanjutan yang disetujui FDA.
Kanker kandung kemih adalah kanker yang berasal dari mukosa kandung kemih (urotel).
Balversa adalah obat untuk pengobatan jenis kanker kandung kemih dan saluran kemih yang disebut karsinoma urothelial. Balversa dapat digunakan pada pasien dengan karsinoma urothelial seperti :
Manfaat Balversa dievaluasi dengan menghitung pasien yang mengalami penyusutan tumor parsial atau lengkap.
Tablet ini diminum sekali sehari dengan dosis total 8 mg. Selama pengobatan, dosis Balversa dapat ditingkatkan menjadi 9 mg (jika diperlukan).
Balversa dapat menyebabkan masalah mata serius yang disebut retinopati serosa sentral / pelepasan epitel pigmen retina (CSR / RPED). CSR / RPED adalah kerusakan pada bagian dalam mata (retina), pemisahan retina dari sisa mata, dan peradangan pada bagian luar mata (kornea). Efek samping serius lainnya termasuk kadar fosfat yang tinggi dalam darah, dan kemungkinan kerusakan pada janin. Efek samping yang paling umum termasuk kadar fosfat yang tinggi dalam darah, sariawan, keletihan, kadar kreatinin yang tinggi dalam darah, diare, mulut kering, dan masalah dengan kuku jari dan kaki.
Berikut table data Sifat fisika dan kimia dari erdafinitib
| Property Name | Property Value |
|---|---|
| Molecular Weight | 446.5 g/mol |
| XLogP3-AA | 3.2 |
| Hydrogen Bond Donor Count | 1 |
| Hydrogen Bond Acceptor Count | 7 |
| Rotatable Bond Count | 9 |
| Exact Mass | 446.243024 g/mol |
| Monoisotopic Mass | 446.243024 g/mol |
| Topological Polar Surface Area | 77.3 A^2 |
| Heavy Atom Count | 33 |
| Formal Charge | 0 |
| Complexity | 583 |
| Isotope Atom Count | 0 |
| Defined Atom Stereocenter Count | 0 |
| Undefined Atom Stereocenter Count | 0 |
| Defined Bond Stereocenter Count | 0 |
| Undefined Bond Stereocenter Count | 0 |
| Covalently-Bonded Unit Count | 1 |
| Compound Is Canonicalized | Yes |
(Sumber : https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Erdafitinib#section=Experimental-Properties)
Apa bahan-bahan dalam BALVERSA?
Bahan aktif: erdafitinib
Bahan tambahan :
Sumber :
Penulis : Reza Pratama, Mahasiswa Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…
Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…
Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…