Categories: herbal

Khasiat Bawang Putih Sebagai Anti Hipertensi

Farmasetika.com – Hipertensi adalah salah satu bentuk penyakit kardiovaskuler. Penyakit ini berupa tekanan darah penderita yang mengalami kenaikan di atas normal. Tekanan normal untuk manusia adalah sistolik di bawah 140 mm Hg dan diastolik 90 mm Hg.

Faktor utama yang paling mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah gaya hidup dan pola makan. Oleh karena itu, terapi yang paling tepat untuk pengobatan dan pencegahan adalan perbaikan gaya hidup dan pola makan.

Para pakar kesehatan melakukan penggalian informasi khasiat bawang putih melalui penelitian farmakologi laboratoris yang sistematis. Pengujian, penelitian, dan pengembangan perlu dilakukan agar pemanfaatan dan khasiat bawang putih dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, bukan sekedar pengetahuan yang diperoleh secara turun temurun. Hal ini ditempuh untuk membuktikan khasiat dan aktivitas biologi dari senyawa aktif bawang putih, sekaligus dosis dan kemungkinan efek sampingnya. Berbagai penelitian yang telah dikembangkan untuk mengeksplorasi aktivitas biologi umbi bawang putih yang terkait dengan farmakologi, salah satunya adalah sebagai anti hipertensi.

Bawang putih merupakan tanaman herbal parenial. Di dalam umbi bawang putih terdapat metabolit sekunder yang membentuk suatu sistem kimiawi kompleks yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri dari kerusakan akibat mikroorganisme dan faktor eksternal lainnya, serta ikut berperan dalam proses perkembangbiakan tanaman melalui pembentukan tunas. Seperti tumbuhan pada umumnya, bawang putih mengandung lebih dari 100 metabolit sekunder yang sangat bermanfaat secara biologi. Sebagian besar dari senyawa ini mengandung belerang yang bertanggungjawab atas rasa, aroma, dan sifat-sifat farmakologi bawang putih.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan umbi bawang putih dalam bumbu masakan dapat mengurangi kemungkinan terkena hipertensi. Sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi umbi bawang putih 4,46 gram per hari untuk mencegah terkenanya hipertensi. Mekanisme penurunan tekanan darah diperkirakan berkaitan dengan vasodilatasi otot pembuluh darah. Potensial membran otot polos mengalami penurunan hingga nilainya negatif. Hal ini menyebabkan tertutupnya ion kalsium dan terbukanya ion kalium sehingga terjadi hiper-polarisasi.

Senyawa aktif umbi bawang putih yang diketahui mempengaruhi ketersediaan ion kalsium untuk kontraksi otot jantung dan otot polos pembuluh darah adalah kelompok ajoene (14-15). Konsentrasi ion kalsium intraseluler yang tinggi dapat menyebabkan vasokonstriksi yang menyebabkan hipertensi. Senyawa aktif tersebut diperkirakan dapat menghambat mengurangi konstriksi dan terjadi hiperpolarisasi. Konsekuensinya otot akan mengalami relaksasi yang menyebabkan ruangan dalam pembuluh darah melebar, sehingga tekanan darah turun.

Sumber :

Hernawan, U., Setyawan,A. 2003. REVIEW: Senyawa Organosulfur Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Aktivitas Biologinya. Biofarmasi. Vol. 1 (2) : 65-76.
Sukma, D., Khairunnisa, B., dan Wahyudo, R. 2018. Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Penyakit Dislipidemia. Medula. Vol. 8 (1) : 49-53.
Putri

Share
Published by
Putri

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

4 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

4 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

4 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

4 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

1 minggu ago