Inhalasi

Esketamine Intranasal, Terapi Tambahan Baru Antidepresi Mayor yang Resisten

farmasetika.com – Spravato merupakan obat baru keluaran Janssen Pharmaceuticalc,Inc yang berisikan zat aktif Esketamine. Esketamine merupakan bentuk S-enantiomer dari kalamine. Esketamine pertama kali mendapatkan persetujuan FDA melalui Spravato. Sedangkan, untuk kalamine telah disetujui sejak tahun 1970.1

Setidaknya 1 dari 3 orang di Amerika Serikat yang mengidap depresi mayor  memiliki resistensi terhadap obat antidepresan. Pasien depresi mayor dipertimbangkan memiliki resistensi, apabila tidak merespon secara adekuat terhadap dua obat antidepresan yang berbeda dengan dosis dan interval waktu yang dianjurkan. Dalam uji klinis fase 3 dengan lebih dari 1700 pasien, studi jangka pendek penggunaan Spravato dengan kombinasi antidepresan oral menunjukkan peningkatan kesembuhan dibandingkan dengan rejimen plasebo dan antidepresan oral.

Spravato, Esketamine Intranasal

Spravato digunakan untuk pengobatan depresi mayor yang tidak merespon terhadap penggunaan antidepresan lain. Zat aktif Spravato, Eskatamine  memiliki mekanisme yang berbeda dibanding obat anti depresan lainnya yaitu bekerja antagonis pada reseptor N-Methyl-D-Aspartate (NMDA), sebuah reseptor ionotropic glutamate pada otak. Esketamine menghasilkan peningkatan pelepasan glutamate yang menyebabkan peningkatan reseptor stimulasi asam α-amino-hidroksil-5-metil-isoxazolepropionat dan selanjutnya meningkatkan pensinyalan neurotropik yang memulihkan fungsi sinaptik pada otak.2

Hasil uji klinik

Lalu pada studi jangka panjang, pasien yang terus melanjutkan pengobatan dengan rejimen Spravato dan antidepressan oral 51% lebih kecil kemungkinannya untuk kambuh dibandingkan mereka yang mempertahankan rejimen plasebo dan antidepresan oral.1

Dibandingkan dalam bentuk injeksi yang sulit penggunannya dan sediaan oral yang sulit menembus barrier otak, dipilih bentuk sediaan nasal spray  karena dinilai lebih mudah digunakan dan zat aktif dapat mencapai ke otak dengan cepat. Timbulnya efek antidepresan yang cepat ditunjukkan sedini 2 jam dan 24 jam  pada pasien setelah pemberian esketamine intranasal (Spravato) dalam dosis tunggal.

Bioavailabilitas dari esketelamine sekitar 48% dengan administrasi nasal spray. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai peak plasma concentration adalah 20-40 menit setelah semprotan terakhir. Esketamine intranasal akan menghindari first-pass metabolism. Esketamine akan dimetabolisme menjadi noresketamine melalui enzim CYP450.3

Efek samping

Efek samping paling umum dari Spravato ketika digunakan bersamaan dengan antidepresan oral ialah disosiasi, pusing, mual, sedasi, sensasi berputar, kecemasan, peningkatan tekanan darah, muntah, kekurangan energi, dan perasaan mabuk. Oleh karena efek samping yang cukup serius, maka penggunaan Spravato dibawah pengawasan langsung tenaga kesehatan setidaknya selama 2 jam, hingga pasien aman untuk pergi. Pasien tidak diperbolehkan mengemudi atau menggunakan alat berat sampai hari berikutnya. Semua pasien pengguna Spravato akan terdaftar dalam registrasi Spravato REMS (Risk Evaluation and Mitigation Strategy) untuk melihat resiko hasil yang buruk.2

Dengan persetujuan dirilisnya Spravato muncul cara baru untuk mengobati resistensi terhadap obat antidepresan. Spravato memberikan harapan baru untuk 1 dari 3 orang dengan depresi mayor yang tidak bisa merespon terhadap terapi yang ada.

Daftar Pustaka

1Janssen Global Services.2019. Janssen Announces U.S. FDA Approval of SPRAVATO™ (esketamine) CIII Nasal Spray for Adults with Treatment-Resistant Depression (TRD) Who Have Cycled Through Multiple Treatments Without Relief. Tersedia (online) di https://www.janssen.com/janssen-announces-us-fda-approval-spravato-esketamine-ciii-nasal-spray-adults-treatment-resistant [diakses pada 27 Oktober 2019]

2NHS (National Institute for Health Research).2019. Esketamine(Nasal Spray) for major depressive disorder with imminent risk of suicide. Health Technology Briefing.

3Bahr,R.,Lopez,Alicia.,Jose A. 2019. Intranasal Esketamine (Spravato™) for Use in Treatment-Resistant Depression in Conjunction With an Oral Antidepressant. Drug forecast.T.44(6). 340-342,344-346,375.

Penulis : Sasqia Fatturachman, Mahasiswa Farmasi, Universitas Padjadjaran

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

2 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

2 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

2 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

2 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

6 hari ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

6 hari ago