Categories: Regulasi

FIB Akan Lakukan Langkah Strategis Hingga Judicial Review PMK No. 3 Th. 2020

Farmasetika.com – Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) akan melakukan langkah konkrit pasca mengeluarkan pernyataan sikap penolakan terhadap terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) nomor 3 tahun 2020 terkait klasifikasi dan perizinan rumah sakit (RS).

Dalam PMK ini dijelaskan bahwa layanan kefarmasian termasuk kategori non-medis yang diantaranya setara dengan layanan laundry/binatu dan pemulsaran jenazah.

“Bapak Menteri, Pelayanan Kefarmasian di RS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan RS yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.” Tulis pernyataan FIB yang dikeluarkan 30 Januari 2020 lalu.

Tim ahli FIB telah melakukan kajian terhadap PMK nomor 3 Tahun 2020 dan menghasilkan 7 poin yang menggambarkan pentingnya layanan kefarmasian di rumah sakit dan 3 pernyataan sikap.

Ketua Dewan Presidium Nasional FIB, Fidi Setyawan, S.Farm., M.Kes., Apt., mengapresiasi langkah Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) yang telah mengusulkan perbaikan PMK No.3 Tahun 2020 melalui surat yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes), Kemenkes RI, Dra. Engko Sosialine Magdalene, M.Biomed., Apt.

“FIB memandang surat PP IAI yang di tujukan ke Dirjen Farmalkes yang sekaligus Pembina IAI adalah suatu hal yang wajar. Namun karena PMK No.3 Tahun 2020 telah resmi dikeluarkan sebagai produk hukum dari kementrian Kesehatan, langkah PP IAI harusnya lebih dari sekedar mencari kesepahaman horizontal. Perlu ada langkah konkret yg secepatnya bisa memperbaiki situasi.” Ujar Fidi dihubungi melalui telepon seluler (1/2/2020).

“Di belakang IAI saat ini ada puluhan ribu Apoteker yang menggantungkan nasib dan harapan adanya perbaikan regulasi secara nyata melalui RUU Kefarmasian. PMK No.3 2020 ini menjadi cambuk agar IAI berbenah dan mereformasi dirinya untuk kemaslahatan Apoteker di Indonesia.” Lanjutnya.

Menurutnya, FIB akan mengambil langkah strategis baik secara politis atau pun kelembagaan. Secara politis FIB akan berusaha sekuat tenaga melobi Stakeholder yang menjadi mitra kemenkes (Komisi IX RI, Ombudsman dan YLKI ) untuk memberikan masukan kepada Menteri Kesehatan agar membatalkan implementasi PMK No.3 2020, Sebelum PMK memakan korban di kalangan Tenaga Kefarmasian. FIB pun akan berusaha menjalin komunikasi dengan Lembaga Kepresidenan supaya ada atensi dari Menteri Kesehatan.

“Kalo segala upaya yang ditempuh telah gagal, maka FIB akan melakukan Judicial Review PMK No.3 2020 ke MA dengan menggandeng para pakar dari praktisi dan akademik. Jalan lain yang ditempuh FIB adalah tetap mengawal RUU Kefarmasian yg salah satuanya akan memperkuat aksistensi Pelayanan Kefarmasian sebagai pelayanan yang paripurna dan mandiri disetiap Fasilitas Kesehatan.” Tutup Fidi.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

5 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

5 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

5 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

5 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

1 minggu ago