Farmasetika.com – Daun pegagan yang memiliki nama ilmiah Centella Asiatica alias gotu kola adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di Indonesia, dan beberapa negara lain seperti Tiongkok, Jepang, dan India.
Daun pegagan memiliki bentuk yang kecil, tanaman ini sering ditemukan di pinggir sungai atau di kebun. Daun pegagan, sejak ribuan tahun yang lalu, dipercaya dan sering digunakan oleh nenek moyang sebagai ramuan abadi yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Manfaat daun pegagan yang melimpah membuat para ahli tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang efektivitas tanaman herbal ini.
Penduduk pulau Jawa, merupakan salah satu yang sudah merasakan manfaat dari daun pegagan sejak lama. Mereka mengkonsumsi daun pegagan sebagai lalapan dan percaya bahwa daun ini dapat meningkatkan kecerdasan otak.
Daun ini menguatkan saraf otak dan membuat konsentrasi semakin tinggi serta mampu mengingat dengan baik.
Zat omega yang dibutuhkan oleh otak juga terkandung pada daun pegagan. Selain untuk meningkatkan kecerdasan otak, daun pegagan juga memiiki manfaat yang lain.
Daun pegagan memiliki kandungan triterpenes yang tak lain adalah zat anti radang. Triterpenes berfungsi untuk meningkatkan antioksidan dan suplai darah menuju area kulit yang terluka dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pada penderita insufisiensi vena dan varises, daun pegagan bisa dimanfaatkan untuk memperlancar aliran darah dan meredakan gejala-gejelanya seperti kaki terasa berat, nyeri, dan membengkak.
Daun pegagan telah digunakan secara tradisional untuk penyembuhan luka ringan sejak berabad-abad lalu. Setelah dilakukan penelitian, termyata daun pegagan memang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Selain karena adanya kandungan triterpenes, daun ini juga mengandung asiaticoside yang secara medis sudah diakui khasiatnya sebagai penyembuh luka. Daun pegagan ini juga dapat dijadikan salep herbal untuk luka bakar yang juga dapat menurunkan risiko infeksi pada kulit karena daun ini mengandung zat antibakteri.
Para wanita kerap terganggu dengan kemunculan stretch marks pasca melahirkan. Namun, ternyata stretch marks dapat disamarkan oleh tanaman herbal ajaib yang tak lain adalah daun pegagan. Hal tersebut karena daun ini memiliki kandungan senyawa terpenoid yang berperan dalam pembentukan kolagen. Selain untuk menyamarkan stretch marks, daun ini juga dapat digunakan untuk mencegah timbulnya stretch marks.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 membuktikan bahwa daun pegagan dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Bahkan mengalahkan asam folat yang dipercaya efektif untuk mengembalikan daya ingat seseorang yang terkena stroke.
Kecemasan dan stress merupakan masalah yang sering kali dirasakan oleh generasi saat ini. Namun, hal ini ternyata dapat diredakan dengan mengonsumsi ekstrak daun pegagan atau gotu kola. Manfaat pegagan untuk kesehatan ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Bahkan para ahli menduga bahwa ekstrak daun pegagan dapat digunakan sebagai pengganti obat anti depresan.
Daun pegagan yang mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan pasti membuat setiap orang ingin mengonsumsinya. Ada beberapa cara untuk mengonsumsi daun pegagan, salah satunya adalah dengan merebus daun pegagan.
Dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin sebanyak 2-3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Daun pegagan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, juga memiliki risiko efek samping yang tidak bisa disepelekan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi contohnya adalah sakit kepala, sakit perut, mual, kulit terasa terbakar, serta reaksi alergi.
Mengonsumsi ekstrak daun pegagan sebaiknya diawali dengan dosis rendah dan kemudian ditingkatkan secara bertahap untuk mengurangi risiko efek sampingnya. Perlu diingat bahwa herbal ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang, idealnya ekstrak daun pegagan dikonsumsi selama dua sampai enam minggu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Benefits of Centella Asiatica. Tersedia Online di https://healthyeating.sfgate.com/benefits-centella-asiatica-7943.html [Diakses pada Tanggal 29 Januari 2020]
Clinical and therapeutic benefits of Centella asiatica. Tersedia Online di https://www.researchgate.net/publication/274393672_Clinical_and_therapeutic_benefits_of_Centella_asiatica [Diakses pada Tanggal 29 Januari 2020]
Gotu Kola (Centella asiatica): Nutritional Properties and Plausible Health Benefits. Tersedia Online di https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S104345261500056X [Diakses pada Tanggal 29 Januari 2020]
Ramadhan, N.S., R. Rasyid dan E. Sy. 2015. Daya Hambat Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) yang Diambil di Batusangkar terhadap Pertumbuhan Kuman Vibrio cholerae secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 4 No.1
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…