herbal

Daun Pegagan, Herbal Ajaib Peningkat Kecerdasan Otak!

Farmasetika.com – Daun pegagan yang memiliki nama ilmiah Centella Asiatica alias gotu kola adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di Indonesia, dan beberapa negara lain seperti Tiongkok, Jepang, dan India.

Daun pegagan memiliki bentuk yang kecil, tanaman ini sering ditemukan di pinggir sungai atau di kebun. Daun pegagan, sejak ribuan tahun yang lalu, dipercaya dan sering digunakan oleh nenek moyang sebagai ramuan abadi yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Manfaat daun pegagan yang melimpah membuat para ahli tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang efektivitas tanaman herbal ini.

Apa saja manfaat dari daun pegagan?

Penduduk pulau Jawa, merupakan salah satu yang sudah merasakan manfaat dari daun pegagan sejak lama. Mereka mengkonsumsi daun pegagan sebagai lalapan dan percaya bahwa daun ini dapat meningkatkan kecerdasan otak.

Daun ini menguatkan saraf otak dan membuat konsentrasi semakin tinggi serta mampu mengingat dengan baik.

Zat omega yang dibutuhkan oleh otak juga terkandung pada daun pegagan. Selain untuk meningkatkan kecerdasan otak, daun pegagan juga memiiki manfaat yang lain.

Berikut manfaat pegagan untuk kesehatan

  1. Memperlancar aliran darah

Daun pegagan memiliki kandungan triterpenes yang tak lain adalah zat anti radang. Triterpenes berfungsi untuk meningkatkan antioksidan dan suplai darah menuju area kulit yang terluka dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pada penderita insufisiensi vena dan varises, daun pegagan bisa dimanfaatkan untuk memperlancar aliran darah dan meredakan gejala-gejelanya seperti kaki terasa berat, nyeri, dan membengkak.

  1. Mempercepat penyembuhan luka

Daun pegagan telah digunakan secara tradisional untuk penyembuhan luka ringan sejak berabad-abad lalu. Setelah dilakukan penelitian, termyata daun pegagan memang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Selain karena adanya kandungan triterpenes, daun ini juga mengandung asiaticoside yang secara medis sudah diakui khasiatnya sebagai penyembuh luka. Daun pegagan ini juga dapat dijadikan salep herbal untuk luka bakar yang juga dapat menurunkan risiko infeksi pada kulit karena daun ini mengandung zat antibakteri.

  1. Menyamarkan stretch marks

Para wanita kerap terganggu dengan kemunculan stretch marks pasca melahirkan. Namun, ternyata stretch marks dapat disamarkan oleh tanaman herbal ajaib yang tak lain adalah daun pegagan. Hal tersebut karena daun ini memiliki kandungan senyawa terpenoid yang berperan dalam pembentukan kolagen. Selain untuk menyamarkan stretch marks, daun ini juga dapat digunakan untuk mencegah timbulnya stretch marks.

  1. Mengoptimalkan fungsi kognitif otak

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 membuktikan bahwa daun pegagan dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Bahkan mengalahkan asam folat yang dipercaya efektif untuk mengembalikan daya ingat seseorang yang terkena stroke.

  1. Meredakan kecemasan dan stress

Kecemasan dan stress merupakan masalah yang sering kali dirasakan oleh generasi saat ini. Namun, hal ini ternyata dapat diredakan dengan mengonsumsi ekstrak daun pegagan atau gotu kola. Manfaat pegagan untuk kesehatan ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Bahkan para ahli menduga bahwa ekstrak daun pegagan dapat digunakan sebagai pengganti obat anti depresan.

Bagaimana cara mengonsumsi daun pegagan?

Daun pegagan yang mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan pasti membuat setiap orang ingin mengonsumsinya. Ada beberapa cara untuk mengonsumsi daun pegagan, salah satunya adalah dengan merebus daun pegagan.

Langkah yang perlu dilakukan untuk merebus daun pegagan

  1. Siapkan daun pegagan yang kering sekitar setengah sendok teh
  2. Masukan daun pegagan yang telah disiapkan kedalam gelas
  3. Tuangkan air panas kedalam gelas
  4. Tunggu beberapa saat, kemudian saring daun pegagan

Dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin sebanyak 2-3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Apa efek samping dari daun pegagan?

Daun pegagan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, juga memiliki risiko efek samping yang tidak bisa disepelekan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi contohnya adalah sakit kepala, sakit perut, mual, kulit terasa terbakar, serta reaksi alergi.

Mengonsumsi ekstrak daun pegagan sebaiknya diawali dengan dosis rendah dan kemudian ditingkatkan secara bertahap untuk mengurangi risiko efek sampingnya. Perlu diingat bahwa herbal ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang, idealnya ekstrak daun pegagan dikonsumsi selama dua sampai enam minggu saja.

DAFTAR PUSTAKA

Benefits of Centella Asiatica. Tersedia Online di https://healthyeating.sfgate.com/benefits-centella-asiatica-7943.html [Diakses pada Tanggal 29 Januari 2020]

Clinical and therapeutic benefits of Centella asiatica. Tersedia Online di https://www.researchgate.net/publication/274393672_Clinical_and_therapeutic_benefits_of_Centella_asiatica [Diakses pada Tanggal 29 Januari 2020]

Gotu Kola (Centella asiatica): Nutritional Properties and Plausible Health Benefits. Tersedia Online di https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S104345261500056X [Diakses pada Tanggal 29 Januari 2020]

Ramadhan, N.S., R. Rasyid dan E. Sy. 2015. Daya Hambat Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) yang Diambil di Batusangkar terhadap Pertumbuhan Kuman Vibrio cholerae secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 4 No.1

Anastasya Leatemia Triadenda

Share
Published by
Anastasya Leatemia Triadenda

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago