Farmasetika.com -Pengambilan sumpah/janji apoteker Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) telah dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2020 di gedung Grha Sanusi, Unpad, Bandung. Sebanyak 70 orang apoteker baru semester ganjil 2019/2020 telah dinyatakan lulus melalui serangkaian ujian institusi dan Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) Nasional, dengan Yudisium Pujian sebanyak 11 orang.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Rektor Unpad yaitu Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, S.T., M.T; Dekan dan Wakil Dekan, Ketua Program Studi Apoteker, Ketua Senat dan anggota senat, Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN) Drs. apt. Purwadi; Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Dra. apt. R. Dettie Yuliati, M.Si.
Pengurus Daerah IAI Jawa Barat diwakili oleh Apt. Farhan, S.Farm; Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung : Dra. apt. Hardaningsih, MHSM; Dinas Prov Jabar : Titis Wigiati, S.KM, M.KM; Dinas Kesehatan Kota Bdg : Desmiaty, SAP; Serta dihadiri oleh perwakilan para pembimbing Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA), dosen, dosen purnabakti dan dosen praktisi, IKA Komfak Farmasi.
Salah satu topik hangat baru-baru ini adalah terkait surat kesepakatan antara KFN, APTFI, dan PP IAI agar para apoteker di Indonesia bisa menyimpan gelar Apotekernya di depan nama.
“KFN telah sepakat, gelar apoteker di simpan di depan nama. Tidak hanya sekedar memindahkan nama, bisa diartikan apoteker harus tampil di depan apotek, melayani masyarakat langsung” ujar Drs. apt. Purwadi, dalam sambutannya kepada apoteker baru (10/3/2020).
Sama halnya dengan pesan yang disampaikan oleh perwakilan dari PP IAI untuk berkontribusi langsung terhadap masyarakat.
“Ambil peluang untuk mengikuti Nusantara Sehat. Semoga dapat menjadi Apoteker yang menjungjung tinggi etika profesi dan dapat terjun langsung untuk berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.” kata Dra. apt. R. Dettie Yuliati, M.S dalam sambutannya (10/3/2020).
Pada pelantikan kali ini diberikan pula berbagai penghargaan yaitu Dexa Award diraih oleh apt. Fikamilia Husna, S.Farm. dengan kriteria IPK tertinggi sekaligus meraih nilai UKAI CBT tertinggi;
Novell Award diraih oleh dua orang yaitu apt. Deti Dewantisari, S.Farm. dan apt. Amirah Yasmin Thalib, S.Farm. dengan kriteria nilai OSCE tertinggi;
Kalbe Award diraih oleh apt. Faizal Alfaridz, S.Farm dengan kriteria Berprestasi dalam Kegiatan Kemahasiswaan, dan Cendo Award untuk kriteria Penghafal Al Quran yang diraih oleh apt. Maryam Nur Afifah, S.Farm (8 Juz) dan apt. Sarah Muthi’ah, S.Farm (5 Juz).
Penghargaan yang diberikan kepada para apoteker baru ini dalam bentuk uang pembinaan dengan jumlah yang bervariasi.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran acara, dan kepada seluruh mitra kerjasama atas supportnya dalam penyelenggaraan pendidikan apoteker Fakultas Farmasi Unpad.” ujar Dr. apt. Ida Musfiroh, M.Si., sebagai Kaprodi Program Studi Profesi Apoteker Unpad.
“Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada yayasan Bakti Sosial Santosa atas pemberian beasiswa pendidikan bagi para mahasiswa apoteker terpilih.” Tutupnya.
#NW2020
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…