farmasetika.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan bahwa Avigan (favipiravir) dan Klorokuin (Chloroquine) disiapkan untuk diberikan kepada pasien COVID-19.
Dilansir dari New York Post, obat anti-malaria klorokuin memiliki efek yang dapat mematikan bagi anak-anak, berdasarkan laporan dari keluarga Oklahoma yang mengatakan putri mereka meninggal karena meminumnya.
Lana dan Steve Ervin dari Tulsa yang kehilangan Ashley yang berusia 2 tahun setelah dia secara tidak sengaja menelan apa yang mereka yakini sebagai tablet kloroquine tunggal 37 tahun yang lalu, mengatakan kepada The Oklahoman bahwa masyarakat harus waspada terhadap efek samping obat yang berpotensi mematikan.
“Kita harus memberi tahu orang-orang bahwa ini berbahaya,” kata Lana pada hari Kamis (19/3/2020).
“Ketika saya pertama kali mendengar mereka mengatakannya, saya pikir saya perlu memberi tahu orang lain.” lanjutnya.
Kembali pada tahun 1983, Ashley entah bagaimana menemukan jalan ke obat anti-malaria, yang tersimpan di laci kamar mandi, surat kabar itu melaporkan pada saat itu.
Steve telah menggunakan obat untuk menangkal malaria pada perjalanan misi ke negara-negara asing.
Lana mengatakan kepada outlet itu bahwa dia tidak mencoba untuk mencegah orang dari minum obat jika para peneliti membuktikan itu dapat memerangi virus corona baru.
“Semoga itu benar-benar membantu pasien COVID-19,” katanya kepada surat kabar itu.
“Tapi orang tua, kakek nenek, semua orang perlu tahu. bahwa itu berbahaya. ” lanjutnya.
“Kami berharap dapat diperingatkan pada saat itu betapa berbahayanya obat itu,” tambahnya.
“Saya percaya, obat itu perlu ditambahkan dengan peringatan yang keras ketika diberikan untuk COVID-19 karena saya yakin bahwa orang-orang yang akan mendapatkannya adalah orang-orang yang mungkin memproses di rumah, sembuh di rumah, tidak begitu banyak di rumah sakit. Jika mereka di rumah, mereka mungkin memiliki anak di sana yang bisa mendapatkannya. ” tutupnya.
Sumber : Anti-malaria, potential coronavirus drug chloroquine can be lethal to children. https://nypost.com/2020/03/20/anti-malaria-potential-coronavirus-drug-chloroquine-can-be-lethal-to-children/
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…