Majalah Farmasetika – Vaksin COVID-19 BUMN resmi memasuki uji klinik fase 3 yang diawali dengan kegiatan Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin COVID-19 BUMN yang diselenggarakan di Laboratorium Sentral Lantai 1 Fakultas Kedokteran, Unversitas Diponegoro, Semarang pada Kamis (09/06/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir; …
Read More »FDA Menyetujui Penuh Baricitinib untuk COVID-19 Pasien Dewasa yang Dirawat di RS
Majalah Farmasetika – FDA telah memberikan persetujuan untuk Eli Lilly dan Incyte’s Olumiant (baricitinib) untuk mengobati COVID-19 pada pasien dewasa yang dirawat di rumah sakit. Obat ini adalah inhibitor Janus kinase (JAK) dan disetujui untuk pasien yang membutuhkan oksigen tambahan, ventilasi mekanis non-invasif atau invasif, atau oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO). …
Read More »Hasil Studi Tunjukkan COVID-19 Tingkatkan Kecemasan dan Gejala untuk Penderita Asma
Majalah Farmasetika – Pandemi COVID-19 dikaitkan dengan peningkatan kecemasan dan gejala asma pada individu dengan asma dan penurunan kecemasan pada orang tua dari anak-anak dengan alergi makanan, menurut hasil 2 penelitian yang diterbitkan dalam Annal of Allergy, Asthma and Immunology. Dalam studi pertama, para peneliti memeriksa apakah kecemasan terkait COVID-19 …
Read More »Pfizer Ajukan Izin Edar Vaksin Booster COVID-19 pada Anak 5 – 11 Tahun
Majalah Farmasetika – Pfizer dan BioNTech telah mengajukan permohonan ke FDA untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari dosis booster 10 g vaksin COVID-19 mereka untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun . Pengajuan termasuk data dari uji klinis fase 2/3 untuk anak-anak dalam rentang usia ini yang menerima dosis …
Read More »Remdesivir Disetujui untuk Pasien COVID-19 Anak Usia Dibawah 12 Tahun
Majalah Farmasetika – Food Drug and Administration (FDA) AS telah menyetujui Aplikasi Obat Baru tambahan untuk remdesivir (Veklury; Gilead) untuk pengobatan pasien anak yang berusia lebih dari 28 hari, dengan berat setidaknya 3 kg, dan dirawat di rumah sakit karena COVID-19 atau memiliki penyakit ringan hingga sedang. COVID-19 dan dianggap …
Read More »Apoteker Bisa Resepkan Obat Antivirus COVID-19 di Kanada
Majalah Farmasetika – Apoteker di Quebec, berwenang untuk meresepkan obat antivirus Paxlovid kepada pasien bergejala COVID-19 yang berisiko mengalami komplikasi dan yang dites positif terkena virus. Provinsi Quebec merupakan satu dari tigabelas Provinsi di Kanada. Menteri Kesehatan Christian Dubé, dan Menteri yang bertanggung jawab atas penegakan hukum profesional Danielle McCann, …
Read More »Valid 99%, FDA Setujui Alat Diagnostik COVID-19 Pertama Lewat Sampel Nafas
Majalah Farmasetika – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) kemarin (14/4/2022) mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat (EUA/emergency use authorization) untuk tes diagnostik COVID-19 pertama yang mendeteksi senyawa kimia dalam sampel napas yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2. Tes dapat dilakukan di lingkungan di mana spesimen pasien dikumpulkan dan dianalisis, seperti …
Read More »Respon Kekebalan Penyintas COVID-19 Sinergis dengan Vaksinasi
Majalah Farmasetika – Individu dengan kekebalan yang diperoleh melalui penyakit masih mengalami memori sel T yang diperluas dan aktivasi kekebalan setelah diimunisasi, hasil penelitian menunjukkan. Kekebalan melalui infeksi tidak lebih baik daripada vaksinasi, karena keduanya memiliki respons sel T yang serupa, menurut hasil studi peneliti dari St. Jude Children’s Research …
Read More »Uji Klinis Remdesivir dan Camostat Gagal sebagai Obat COVID-19
Majalah Farmasetika – Dua obat yang tampak seperti pengobatan yang menjanjikan untuk COVID-19 dalam studi pendahuluan – remdesivir untuk pasien rawat inap dan camostat untuk pasien yang tidak sakit parah – gagal menunjukkan manfaat pada kelompok tersebut dalam uji klinis terkontrol secara acak, para peneliti melaporkan dalam dua laporan terpisah.Di …
Read More »Risiko Pembekuan Darah Lebih Tinggi Pasca Enam Bulan Setelah Terkena COVID-19
Majalah Farmasetika – Sebuah penelitian dari Swedia menunjukkan bahwa setelah infeksi COVID-19, ada peningkatan risiko mengalami pembekuan darah yang serius selama enam bulan ke depan. Penelitian menemukan bahwa orang dengan COVID-19 yang parah, dan mereka yang terinfeksi selama gelombang pertama, memiliki risiko pembekuan tertinggi. Ini menekankan pentingnya divaksinasi terhadap virus. …
Read More »