Farmasetika.com – TedX Talks. Dr. Rajiv R. Shah adalah CEO MyMeds (www.my-meds.com), sebuah perusahaan kesehatan digital yang memiliki platform kepatuhan pengobatan melibatkan pasien, dokter, dan apoteker untuk saling bekerja bersama.
Dr. Shah juga merupakan seorang nephrologist bersertifikat yang berpraktik di Minneapolis. Menggabungkan pengalamannya di garis depan dalam memahami berbagai peran (pasien, penyedia, wirausaha) dalam lingkungan kesehatan yang berubah dengan cepat, dan dedikasinya untuk menerapkan TI kesehatan digital untuk meningkatkan hasil kesehatan, Dr. Shah memberikan perspektif unik tentang inovasi dalam perawatan kesehatan hari ini.
Apa itu Disruption?
Definisi disruption adalah gangguan atau masalah yang mengganggu suatu peristiwa, aktivitas, atau proses. Selama ini menganggap sesuai definisinya, akan tetapi disruption justru harus dibawa ke arah perubahaan yang lebih bermanfaat.
Ketika memikirkan disruption, maka yang muncul adalah teknologi digital yang bisa merubah segalanya di dunia industri. Bagaimana taksi online seperti uber dan grab, akomodasi online seperti Air BnB merubah kehidupan manusia saat ini.
Pasien dan Apoteker Mendapatkan Disruptif Baru
Dalam layanan kesehatan, teknologi digunakan untuk meningkatkan sistem, tetapi gangguan baru akan muncul dari pasien dan apoteker. Tidak seperti sebelumnya, pasien menuntut teknologi konsumen untuk membantu mereka menjadi lebih terlibat dalam tim perawatan kesehatan mereka yang terus berubah.
Pasien kini bisa menghubungi dokter menggunakan teknologi digital, dan dokter mendiagnosa secara online hingga memberikan resep.
Sistem saat ini
Apoteker menjadi tenaga profesional yang sering terlupakan dan duduk di belakang layar sebagai sutradara pemberi obat.
The Dream Team
Tim baru membawa apoteker dari bangku cadangan dan menempatkan mereka dalam peran utama untuk membantu memecahkan salah satu masalah kesehatan terbesar – masalah $ 300 miliar ketidakpatuhan pengobatan (tidak meminum obat dengan benar).
Apoteker adalah orang pertama yang paling tahu tentang obat. Manajemen terapi obat seharusnya apoteker yang mengatur, memelihara dan menjelaskannya kepada pasien.
Penyakit kronis terus meningkat setiap tahunnya yang menyebabkan peningkatan jumlah resep. Apoteker seharusnya bisa lebih berperan di era revolusi industri 4.0 dan ikut bersama tim kesehatan lainnya dalam satu aplikasi digital.
Sumber :