farmasetika.com – Pasien COVID-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya, data pada 29 Maret 2020 menunjukkan ada 1,285 orang terjangkit COVID-19. Penularan COVID-19 diyakini melalui lendir dan tetesan yang dikeluarkan dengan batuk atau bersin.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Ophthalmology, dengan penerbit dari American Academy of Ophthalmology pada 25 Maret 2020, telah menemukan bahwa kemungkinan risiko penularan melalui air mata adalah rendah.
Penelitian menemukan, tidak ada pasien yang diteliti memiliki konjungtivitis, yang diyakini berkembang pada sekitar 1% hingga 3% pasien dengan COVID-19.
Para peneliti dari National University Hospital di Singapura mengumpulkan sampel air mata dari 17 pasien dengan COVID-19 antara waktu mereka menunjukkan gejala sampai mereka pulih sekitar 20 hari kemudian.
Air mata dianalisis menggunakan kultur virus dan membalikkan reaksi berantai transkripsi polimerase, yang tidak terdeteksi virus selama 2 minggu perjalanan penyakit.
Para peneliti juga mengumpulkan sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokan selama periode waktu yang sama, dan menemukan sejumlah besar virus.
Para peneliti mencatat bahwa masih penting bagi orang untuk menutup mata, tangan, dan mulut mereka untuk menghindari penyebaran partikel virus dari orang lain.
Meskipun orang kemungkinan besar menghirup tetesan ini melalui mulut atau hidung, adalah mungkin bagi mereka untuk masuk melalui mata.
Sumber :
Low Risk of Coronavirus Spreading Through Tears [news release]. American Academy of Ophthalmology; March 25, 2020. https://www.aao.org/newsroom/news-releases/detail/low-risk-of-coronavirus-spreading-through-tears. Accessed March 26, 2020.
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…