Majalah Farmasetika – Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia telah menerbitkan Buku Pedoman Lengkap Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Apoteker (SIAP). Penyusunan buku panduan ini dilakukan dalam rangka memberikan tuntunan kepada anggota dan pengurus IAI dalam mengoperasionalkan SIAP.
Buku Panduan Penggunaan SIAP dibuat dalam 4 (empat) moderasi yang terbagi atas moderasi Anggota, Pengurus Cabang, Pengurus Daerah dan Pengurus Pusat.
Dikutip dari situs resmi PP IAI (27/4/2020), Ketua PP IAI, apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang menjelaskan bahwa Sistem Informasi Apoteker (SIAP) pada hakekatnya merupakan suatu sistem berbasis web yang terintegrasi dan saling berinteraksi dari seluruh aktivitas dalam lingkup kegiatan pelayanan keanggotaan Ikatan Apoteker Indonesia.
Sistem Informasi Apoteker hadir dengan lima unsur pokok yaitu kecepatan, ketepatan, keramahan, kenyamanan, dan transparansi, yang dilengkapi juga dengan tiga fungsi utama yaitu fungsi kolaborasi real time, manajemen, serta monitoring dan evaluasi.
“Melalui SIAP, kami berupaya mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keanggotaan secara baik dalam rangka meningkatkan 5 (lima pilar) Ikatan Apoteker Indonesia,” imbuhnya.
PP IAI mengharapkan buku panduan tersebut dapat membantu para pengurus dan anggota dalam berinteraksi dengan anggota dalam menggunakan SIAP.
Buku pedoman dapat di akses melalui link http://bit.ly/ManualSIAP
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…