Majalah Farmasetika – Lactitol dalam produk Pizensy adalah pencahar osmotik yang diindikasikan untuk pengobatan sembelit/konstipasi idiopatik kronis (CIC/chronic idiopathic constipation) pada orang dewasa.
CIC adalah gangguan fungsional gastrointestinal yang kompleks dengan gejala buang air besar kurang dari 3 kali per minggu dan sulit buang air besar atau salah satunya, yang tidak di ketahui penyebabnya. CIC mempengaruhi sekitar 33 juta orang Amerika dan diperkirakan 14 persen dari populasi global. Pada tahun 2019 hampir 4,7 juta resep ditulis untuk produk-produk yang diindikasikan untuk CIC. Ini mewakili penjualan bruto sebesar $ 2,36 miliar dan tingkat pertumbuhan masing-masing + 6% dan + 16% dibandingkan tahun 2018.
Selain gejala fisik termasuk perut kembung dan tidak nyaman, CIC dapat mempengaruhi kualitas kehidupan individu, termasuk meningkatnya tingkat stres dan kecemasan.
FDA menyetuji Pizensy berdasarkan bukti uji klinis, uji pendukung dan uji tambahan.
“Persetujuan Pizensy merupakan langkah maju yang besar dalam pilihan pengobatan untuk CIC. Pizensy akan menjadi satu-satunya produk yang disetujui FDA dimana pasien dapat melakukan kontrol sendiri berdasarkan konsistensi feses,” kata Jack A. Di Palma, MD, Profesor Program Kedokteran dan Beasiswa Direktur Divisi Gastroenterologi di Fakultas Kedokteran Universitas Alabama Selatan.
“Pizensy akan memungkinkan para praktisi dan pasien untuk bersama-sama mengontrol kondisi mereka menggunakan produk dengan mekanisme kerja yang terbukti dan aman.” lanjutnya.
Kemanjuran dan keamanan Pizensy dievaluasi dalam uji klinis Fase 3 yang mencakup lebih dari 1.400 pasien. Selama 6 bulan, dilakukan dengan metode double-blind, terkontrol placebo. Kemudian selama 12 minggu, dilakukan studi head to head terhadap lubiprostone (AMITIZA®) dan selama 12 bulan studi untuk penggunaan dalam kondisi kronis secara off label.
Selama 12 minggu pertama pengobatan, pasien yang diobati dengan Pizensy menunjukkan respon kemanjuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan plasebo (26% vs 13%, p kurang dari 0,001). Respon ini berlangsung selama 13 hingga 24 minggu.
Selama pengobatan, pasien yang menerima Pizensy menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik dibandingkan dengan plasebo dalam frekuensi buang air besar (yang diukur dengan jumlah gerakan usus spontan per minggu) dan konsistensi feses (diukur dengan Skala Bristol Stool Form).
Efek samping paling umum yang dilaporkan dalam uji klinis versus plasebo adalah infeksi saluran pernafasan atas 9% dibandingkan dengan 6% dari pasien yang diobati dengan plasebo. Efek samping lain yang dilaporkan adalah perut kembung dan diare, dengan tingkat kejadian yang rendah. Tingkat diare dan diare parah antara kelompok Pizensy dan placebo menunjukkan kesamaan. Tingkat penghentian pengobatan, secara keseluruhan rendah, pada pasien yang diobati dengan Pizensy 4% sedangkan pada plasebo 3%.
Dalam studi karsinogenisitas selama 26 minggu pada tikus Tg.rasH2 dengan dosis oral harian laktitol hingga 2 g/kg/hari (sekitar 0,93 kali dosis manusia harian yang disarankan berdasarkan luas permukaan tubuh), tidak terjadi neoplasma yang diakibatkan oleh obat.
Studi yang dipublikasikan menunjukkan bahwa laktitol negatif dalam uji Ames, uji aberasi kromosom dengan sel mamalia yang dikultur, dan uji mikronukleus tikus in vivo.
Studi yang dipublikasikan menunjukkan bahwa laktitol tidak menyebabkan efek buruk pada kesuburan dan perkembangan embrio pada tikus dengan dosis hingga 10 g/kg/hari (sekitar 4,6 kali dosis manusia harian yang disarankan berdasarkan luas permukaan tubuh).
Laktitol diserap secara sistemik setelah pemberian oral dan tidak diketahui apakah penggunaannya pada wanita hamil akan menghasilkan paparan terhadap janin. Data yang tersedia dari laporan kasus tentang penggunaan laktitol pada wanita hamil tidak cukup untuk mengevaluasi risiko terkait cacat lahir, keguguran, atau hasil ibu atau janin yang merugikan. Dalam studi pada hewan, tidak ada efek pada perkembangan embrio-janin yang diamati dengan pemberian oral laktitol pada tikus dan kelinci selama organogenesis pada dosis yang jauh lebih tinggi dari dosis maksimum yang direkomendasikan manusia.
Pada hewan studi reproduksi telah dilakukan pada tikus hamil pada dosis oral laktitol hingga 2 g/kg/hari (sekitar 0,93 kali dosis manusia harian yang disarankan berdasarkan luas permukaan tubuh) dan pada kelinci hamil pada dosis oral hingga 1 g/kg/hari (sekitar 0,93 kali dosis manusia harian yang disarankan berdasarkan luas permukaan tubuh) diberikan selama periode organogenesis. Studi-studi ini tidak menunjukkan bukti kerusakan pada janin karena laktitol.
Dalam studi pengembangan pra-dan pascanatal pada tikus, laktitol yang diberikan dari hari kehamilan 6 hingga hari laktasi 20, tidak menyebabkan efek buruk pada perkembangan sebelum dan sesudah kelahiran hingga 2 g/kg/hari (sekitar 0,93 kali manusia harian yang direkomendasikan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh).
Keamanan dan efektivitas PIZENSY belum ditetapkan pada pasien anak.
Dari 807 pasien yang menerima PIZENSY dalam uji klinis, 202 (25%) berusia 65 tahun atau lebih, dan 59 (7%) berusia 75 tahun atau lebih. Secara keseluruhan tidak ada perbedaan dalam keamanan atau efektivitas Pizensy yang diamati antara pasien geriatri dan pasien yang lebih muda.
Lactitol adalah alkohol gula monosakarida sederhana. Berbentuk bubuk kering yang mengalir bebas, putih atau agak putih, mudah larut dalam larutan air.
4-O-β-dGalactopyranosyl-d-glucitol lactitol.
Rumus Molekul: C12H24O11
Bobot molekul: 344.31
PIZENSY diindikasikan untuk sembelit idiopatik kronis (CIC) pada orang dewasa.
Dosis PIZENSY dewasa yang direkomendasikan adalah 20 gram satu kali sehari, disarankan digunakan bersama dengan makanan.
Kurangi dosis menjadi 10 gram satu kali sehari jika buang air besar sudah mulai normal.
PIZENSY merupakan serbuk kristal putih atau agak putih untuk larutan oral yang disediakan dalam bentuk:
Cara penggunaan:
Botol multi dosis
Paket dosis satuan
Reaksi merugikan yang paling umum diamati ketika menkonsumsi Pizensy (lebih dari 3%,adalah infeksi saluran pernapasan atas, perut kembung, diare, peningkatan kreatinin fosfokinase darah, distensi perut dan tekanan darah tinggi.
Reaksi merugikan selama penggunaan laktitol di luar Amerika Serikat adalah reaksi hipersensitif, termasuk ruam dan pruritus.
PIZENSY dikontraindikasikan pada pasien dengan:
Pizensy dapat mengurangi penyerapan obat oral yang diberikan secara bersamaan, oleh karena itu obat oral lain sebaiknya digunakan 2 jam sebelum atau 2 jam setelah PIZENSY.
Pasien dianjurkan untuk menghentikan penggunaan pizensy dan menghubungi petugas kesehatan jika mengalami buang air besar yang terus menerus.
Simpan pada 20°C hingga 25°C (68° hingga 77°F), diizinkan antara 15° hingga 30°C (59° hingga 86° F).
Sumber :
https://markets.businessinsider.com/news/stocks/sebela-pharmaceuticals-announces-fda-approval-of-pizensy-for-oral-solution-for-the-treatment-of-chronic-idiopathic-constipation-in-adults-1028955384
https://www.rxlist.com/pizensy-drug.htm#medguide
https://www.drugs.com/history/pizensy.html
https://www.drugs.com/newdrugs/fda-approves-pizensy-lactitol-chronic-idiopathic-constipation-adults-5191.html
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…