Categories: Liquid

Larutan Brilliant Blue G : Pewarna Baru dalam Bedah Mata

Majalah Farmasetika – Brilliant Blue G merupakan suatu indikator yaitu zat yang berubah dalam penampilan fisik, misalnya warna, pada atau mendekati titik akhir titrasi kimia, misalnya pada jalur antara keasaman dan alkalinitas.

Brilliant Blue G juga merupakan pewarna yang biasa digunakan di laboratorium untuk mewarnai atau mengkuantifikasi protein.

Berbagai metode telah dikembangkan untuk menggunakan Brilliant Blue G untuk mewarnai gel dengan mudah dan sensitif. Uji Bradford adalah standar, uji pengikatan zat warna cepat yang menggunakan Brilliant Blue G untuk menghitung jumlah protein dalam larutan.

Pada tikus, Brilliant Blue G menghambat ekspresi interleukin-1β dan mengurangi cedera neurologis sekunder untuk cedera otak traumatis. Brilliant Blue G juga telah digunakan sebagai antagonis P2X7R (reseptor purinergik). Reseptor ini terutama terlibat dalam peristiwa neuroinflamasi.

Saat ini Brillian Blue digunakan dalam larutan oftalmik untuk mewarnai Internal Limiting Membrane (ILM) pada mata selama prosedur oftalmik, dimana Brilliant Blue G akan memberikan warna biru cerah untuk memfasilitasi identifikasi ILM.

TissueBlue yang berisi Brilliant Blue G disetujuu FDA untuk penggunaan oftalmik pada 20 Desember 2019.

Kebaruan TissueBlue

Obat pewarna yang sudah ada Indocyanine green (ICG) dan Trypan Blue (TB) banyak dilaporkan menyebabkan kerusakan retina baik pada model ekperimen maupun penggunaan klinis.

Diperlukan pewarna yang mampu mewarnai ILM (Internal Limiting Membarane) dengan memuaskan pada konsentrasi rendah dan toksisitas yang minimal. Brilliant Blue G dari hasil studi pra klinik dilaporkan dapat mewarnai dengan baik tanpa muncul komplikasi dengan minimal perubahan pada endothelium kornea dan sel retina pada mata tikus.

TissueBlue dengan komposisi Brilliant Blue G dapat mengatasi masalah yang timbul dari pewarna sebelumnya.

Sifat Kimia dan Fisik Brilliant Blue

Struktur kimia :
Rumus molekul : C47H48N3NaO7S2
Berat molekul : 854,02 g/mol
Sinonim : Derma cyanine G, Polycor Blue G, Benzyl Cyanine G, Acid Blue 90, Water Blue 150, dll
Donor ikatan hidrogen : 1
Akseptor ikatan hidrogen : 9
Rotasi ikatan : 15
Polar Surface Area : 141,91 A2
Warna : serbuk kristal biru tua
Titik lebur : > 100 oC
Kelarutan : kelarutan dalam air 1 mg/ml, larut dalam metanol dan etanol
Log P : 4,35
Stabilitas : stabil pada kondisi normal, tidak stabil terhadap asam kuat dan agen pengoksidasi kuat

Uji Klinis

FDA menerima TissueBlue didasarkan pada laporan dalam literatur dan penggunaannya di negara lain. Data untuk penerimaan TissueBlue dikumpulkan dari laporan literatur dan data keamanan postmarket yang dilaporkan di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan.

Mekanisme Aksi

Brilliant Blue G telah terbukti secara selektif mewarnai ILM, tetapi tidak pada membran epiretinal atau retina, membuatnya lebih mudah untuk memvisualisasikan membran untuk dihilangkan, meskipun mekanisme pasti dari selektivitas ini belum dijelaskan.

Toksikologi nonklinis

Karsinogeesis, Mutagenesis, dan Gangguan Kesuburan :

Studi untuk mengevaluasi potensi karsinogenisitas atau penurunan kesuburan TissueBlue 0,025% belum dilakukan. Brilliant Blue G tidak bersifat mutagenik dalam uji Ames, uji limfoma tikus in vitro, atau uji mikronukleus tikus in vivo

Tentang TissueBlue

Internal Limiting membarane (ILM) adalah membran struktur tipis dan transparan yang membatasi transisi dari retina dari tubuh vitreous mata. Bertindak sebagai perancah di mana jaringan yang berlebihan dapat tumbuh, yang menghasilkan distorsi visual ketika diproyeksikan ke retina. Ini menyebabkan kehilangan visual dan / atau distorsi.

Membran epiretinal (juga dikenal sebagai ERM) adalah jenis jaringan fibrosa yang dapat ditemukan pada permukaan bagian dalam retina dan terjadi secara idiopatik, dan dalam beberapa kasus, pelepasan retina dan peradangan. Hal ini sering ditemukan pada permukaan membran pembatas internal (ILM), menyebabkan kehilangan penglihatan dan distorsi. Jadi ILM berkontribusi terhadap komplikasi visual. Pengangkatan ILM dengan atau tanpa vitrektomi seringkali merupakan solusi sederhana untuk kondisi ini.

Bedah pengangkatan ILM diperlukan untuk memperbaiki penglihatan. TissueBlue merupakan obat untuk mewarnai ILM. Karena ILM merupakan membran transparan dan tipis maka sulit untuk mengidentifikasi selama bedah mata sehingga memerlukan tingkat akurasi visualisasi yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan pewarnaan agar ILM terlihat dan mudah diangkat ketika operasi. Brilliant Blue G akan memberikan warna biru cerah yang memfasilitasi identifikasi ILM selama bedah mata.

Indikasi

TissueBlue diindikasikan untuk secara selektif memberi warna pada membran pembatas internal (Internal Limiting Membrane, ILM) pada operasi mata

Kontraindikasi

Tidak ada

Dosis dan Administrasi

TissueBlue 0,025% dengan hati-hati disuntikkan ke dalam rongga vitreous yang berisi larutan garam seimbang Balanced Salt Solution (BSS) menggunakan kanula tumpul yang melekat pada jarum suntik yang diisi sebelumnya, tanpa membiarkan kanula kontak dengan retina atau membiarkan TissueBlue masuk ke dalam retina.

Pewarnaan yang cukup diharapkan dalam beberapa detik. Setelah pewarnaan, semua pewarna yang berlebih harus dihilangkan dari rongga vitreous

Bentuk Sediaan

TissueBlue (Brillian Blue G Ophthalmic Solution) 0,025% berwarna biru terang, jernih, larutan ophthalmic dosis tunggal dalam syringe 2,25 mL, dengan volume sediaan 0,5 mL

Peringatan dan Pencegahan

  • Pewarnaan Berlebihan

Kelebihan TissueBlue 0,025% harus segara dikeluarkan dari mata setelah pewarnaan

  • Penggunaan Jarum suntik (Syringe)

Pastikan pendorong bergerak lancar sebelum penyuntikan larutan. Jangan gunakan produk jika pendorong tidak bergerak lancar ke kanula utama

Efek Samping

Reaksi merugikan telah dilaporkan dalam prosedur yang melibatkan penggunaan Brilliant Blue G Ophthalmic Solution yang sering dikaitkan dengan prosedur bedah. Komplikasi ini termasuk retinal (retina pecah, sobek, pendarahan, dan lepas) dan katarak.

Penggunaan dalam Populasi Khusus

  1. Wanita Hamil
    • Tidak ada data yang tersedia tentang penggunaan TissueBlue 0,025% pada wanita hamil untuk menginformasikan risiko terkait obat. Penyerapan sistemik TissueBlue 0,025% pada manusia diharapkan dapat diabaikan setelah injeksi intravitreal dan selanjutnya penyingkiran obat pada penyelesaian prosedur bedah. Karena paparan sistemik yang diabaikan, tidak diharapkan bahwa penggunaan maternal TissueBlue 0,025% akan menghasilkan paparan obat terhadap janin.
    • Studi reproduksi hewan yang memadai tidak dilakukan dengan TissueBlue 0,025%.
  2. Ibu Menyusui

Tidak ada data yang tersedia mengenai keberadaan Brilliant Blue G dalam ASI setelah pemberian TissueBlue 0,025% secara intraokular, atau efek pada bayi yang disusui atau efek pada produksi ASI. Namun, menyusui tidak diharapkan menghasilkan paparan anak pada Brilliant Blue G karena paparan sistemik BBG yang dapat diabaikan pada manusia setelah injeksi intravitreal dan selanjutnya penghilangan obat pada penyelesaian prosedur bedah.

  1. Penggunaan pada anak-anak
    Keamanan dan keefektifan TissueBlue 0,025% dalam pasien anak belum ditetapkan
  2. Penggunaan pada lansia
    Tidak ada perbedaan keseluruhan dalam keamanan atau efektivitas yang diamati antara pasien lansia dan dewasa muda

Penyediaan, Penyimpanan dan Penanganan

TissueBlue (Brilliant Blue G Ophthalmic Solution), 0,025% disediakan sebagai 0,5 mL Brilliant Blue G Ophthalmic Solution, 0,025% steril, dosis tunggal Luer Lok, jarum suntik kaca 2,25 mL, dengan sumbat plunger karet abu-abu dan tutup ujung dengan batang pendorong polipropilen dalam kantong blister polipropilen yang telah disegel dengan penutup Tyvek®lid

TissueBlue 0,025% harus disimpan pada suhu 15°C hingga 25°C (59°F hingga 77°F). Lindungi dari cahaya, embun beku dan kelembaban.

Interaksi TissueBlue

Interaksi TissueBlue dengan obat lain tidak ada. Interaksi dengan makanan tidak ditemukan.

Keamanan Obat

Intraperitonial TDLo pada tikus adalah 100 mg/kg. Tidak ada informasi overdosis yang tersedia saat ini. Bila dibandingkan dengan pewarna oftalmologis lainnya, BBG tampaknya memiliki profil keamanan yang dapat diandalkan. Pastikan untuk menghapus pewarna segera setelah pewarnaan.

Komposisi Kualitatif dan Kuantitatif

TissueBlue (Brilliant Blue G Ophthalmic Solution) 0,025% adalah larutan steril BBG (pewarna). Setiap mL TissueBlue 0,025% mengandung BBG 0,25 mg, Polyethylene Glycol 40 mg dan larutan Buffered Sodium Chloride (8,20 mg natrium klorida, 3,10 mg natrium fosfat dibasic dodecahydrate, 0,30 mg natrium fosfat monobasa dihidrat, air untuk injeksi). Kisaran pH larutan TissueBlue 0,025% adalah antara 7,3 dan 7,6.

Referensi

http://chemicalland21.com/specialtychem/nd/BRILLIANT%20BLUE%20G.htm

https://www.caymanchem.com/product/14320/brilliant-blue-g

https://www.drugbank.ca/drugs/DB15594

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Coomassie-Brilliant-Blue-G#section=Absorption-Distribution-and-Excretion

https://www.fda.gov/drugs/new-drugs-fda-cders-new-molecular-entities-and-new-therapeutic-biological-products/novel-drug-approvals-2019

https://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/sial/b0770?lang=en&region=ID

Awad, Doaa. Imke Schrader. Melinda Bartok. Andreas Mohr. Detlef Gabel. 2011 : Comparative Toxicology of Trypan Blue, Brilliant Blue G, and Their Combination Together with Polyethylene Glycol on Human Pigment Epithelial Cells. Investigative Ophthalmology & Visual Science. Vol. 52, No.7.

Enaida, Hiroshi. Toshio Hisatomi. Yasuaki Hata. Akifumi Ueno. Yoshinobu Goto. Tomomi Yamada. Toshiaki Kubota. Tatsuro Ishibashi. 2006 : Brilliant Blue G Selectivity Stains The Internal Limiting Membrane/Brilliant Blue G-Assisted Membrane Peeling. Retina, The Journal of Retinal And Vitreous Diseases. Vol. 26, No. 6.

Suzana Ratriningrum

Mahasiswa Magister Farmasi, Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal, Universitas Padjadjaran

Share
Published by
Suzana Ratriningrum

Recent Posts

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

5 jam ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

5 jam ago

Mudahnya Menganalisis Kapabilitas Proses dengan Software Minitab

Majalah Farmasetika - Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Industri Farmasi Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010 tahun 2010 tentang…

23 jam ago

Pendekatan Holistik dalam Mengatasi Kontaminasi: Membentuk Standar Baru di Industri Farmasi

Majalah Farmasetika - Dalam industri farmasi, menjaga kebersihan dan mengontrol kontaminasi adalah prioritas utama untuk…

23 jam ago

Pentingnya Product Quality Review (PQR) dalam Menjamin Mutu Obat: Analisis dan Regulasi Terkini

Majalah Farmasetika - Obat merupakan produk kesehatan yang berperan penting dalam upaya penyembuhan dan pencegahan…

6 hari ago

Pendefinisian Nomenklatur Pelayanan Kefarmasian dalam Regulasi Turunan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

Majalah Farmasetika - Pelayanan Kefarmasian merupakan nomenklatur baru dalam definisi Praktik Kefarmasian pada pasal 145…

2 minggu ago