Categories: Riset

Selain Vaksin COVID-19 dari China, Bio Farma Siapkan Vaksin Merah Putih

Majalah Farmasetika – Bio Farma selain menjalin kerjasama jangka pendek uji klinik dan produksi vaksin Sinovac dari Cina, juga bekerjasama jangka panjang melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, untuk menghasilkan vaksin merah putih wujudkan kemandirian bangsa.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir disela kunjungan Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro ke Bio Farma dalam rangkaian Kunjungan Kerja ke Bandung pada 29 Juli 2020.

Honesti Basyir mengatakan, dalam proses produksi vaksin Covid-19, Bio Farma memiliki dua skema dalam pengembangannya, yaitu jangka pendek melalui kolaborasi internasional dengan Sinovac dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Sedangkan untuk jangka panjang, melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, yang bertujuan untuk membangun kemandirian produksi vaksin nasional.

“Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, bertujuan untuk membangun suatu kemandirian nasional dalam hal memproduksi vaksin Covid-19. Dengan kompetensi, dan kapabilitas yang dimiliki oleh masing – masing pihak. Tahap awal, Lembaga Eijkman akan mengirimkan prototipe kandidat vaksin ke Bio Farma pada Februari 2021. Selanjutnya Bio Farma akan melanjutkan pengembangan dengan memulai up scaling untuk skala produksi yang akan dilakukan pada Q2 2021, yang diikuti oleh pre-klinis, Uji Klinis fase 1, Uji Klinis 2 dan Uji Klinis 3, yang akan dimulai pada Q4 2021. Jika hasilnya baik, vaksin merah-putih akan tersedia untuk masyarakat pada tahun 2022”, ujar Honesti dikutip dari situs resmi Bio Farma (30/7/2020).

Beliau menambahkan, Bio Farma sebagai mitra industri, selain berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman dan Balitbangkes, akan berkordinasi juga dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai regulator

Sementara itu, kedatangan Bambang Brodjonegoro beserta rombongan menyempatkan diri untuk melihat kesiapan fasilitas produksi vaksin Covid-19, baik untuk vaksin yang hasil kolaborasi bersama Sinovac, maupun vaksin yang berasal dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, yang dipimpin oleh Lembaga Eijkman.

“Kami ingin melihat kesiapan Bio Farma, dalam memproduksi vaksin Covid-19, merah-putih yang sedang dikembangkan oleh Eijkman, dengan platform protein rekombinan, yang berbeda dengan platform dari sinovac yaitu inactivated. Ternyata, Bio Farma memiliki kemampuan untuk mengerjakan (memproduksi) dari berbagai macam platform. Tapi yang paling penting adalah, kita harus mampu dan mandiri untuk bisa menyediakan vaksin bagi seluruh masyarakat Indonesia”, ujar Bambang.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago