Majalah Farmasetika – Presiden Sanofi Prancis mengharapkan vaksin virus corona yang dikembangkannya bersama GlaxoSmithKline dihargai di bawah 10 Euro atau dibawah 200 ribu rupiah.
“Harga belum ditetapkan secara total. Kami sedang menilai biaya produksi untuk beberapa bulan mendatang. Kami akan berada di bawah 10 euro. Perbedaan harga bagi kita bisa jadi karena kita menggunakan semua sumber daya internal kita, peneliti kita sendiri, pusat penelitian kita sendiri. AstraZeneca melakukan outsourcing sebagian dari produksinya.” ujar Olivier Bogillot, Presiden Sanofi mengatakan kepada radio France Inter.
“Kami mengantisipasi untuk dapat menentukan harga akhir pada saat uji coba Fase 3 kami, ketika kami mengetahui lebih banyak tentang dosis. Pada tahap ini, angka apa pun tidak tepat. Kurang dari 10 euro hanyalah salah satu hipotesis yang sedang kami kerjakan. ” lanjutnya dikutip dari pharmafile (8/9/2020).
Pada awal bulan, kedua perusahaan memulai uji klinis vaksin mereka yang akan melibatkan 440 orang dewasa di 11 lokasi di AS. Ini adalah uji coba acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo yang dirancang untuk mengevaluasi keamanan dan tolerabilitas vaksin.
“Memulai studi klinis kami merupakan langkah penting dan membawa kami lebih dekat ke vaksin potensial yang dapat membantu mengalahkan COVID-19. Tim dan mitra kami yang berdedikasi terus bekerja sepanjang waktu karena kami bertujuan untuk memberikan hasil pertama di awal Desember. Data positif akan memungkinkan dimulainya uji coba Fase 3 yang penting dengan cepat pada akhir tahun ini. ” Thomas Triomphe, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Global Sanofi Pasteurv mengomentari penelitian ini.
Kedua perusahaan juga menyetujui kesepakatan dengan AS untuk memberi mereka 100 juta dosis vaksin ini sebagai bagian dari Operation Warp Speed. Sanofi juga sedang mengerjakan vaksin mRNA dengan Translate Bio.
Sumber : President of Sanofi France expects COVID-19 vaccine to be priced below ten Euros http://www.pharmafile.com/news/558553/president-sanofi-france-expects-vaccine-be-priced-below-ten-euros
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…