Produksi

Menristek Dukung Industri Farmasi Swasta Produksi Vaksin COVID-19 Bantu Bio Farma

Majalah Farmasetika – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengapresiasi dan mendukung perusahan-perusahaan farmasi dari sektor swasta untuk memproduksi calon vaksin COVID-19 sebagai perusahaan pendukung yang masuk konsep konsorsium PT Bio Farma, Tbk

Menristek/Kepala BRIN mengunjungi fasilitas pabrik vaksin PT Biotis Prima Agrisindo, Jumat (16/10). Menristek/Kepala BRIN menjelaskan bahwa agenda kunjungan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melihat kesiapan calon pabrik vaksin Covid-19 pendukung Bio Farma.

“Perlu sekali kita untuk melihat kesiapan dan kemampuan dari calon-calon pabrik vaksin Covid-19, mengingat Bio Farma dengan segala pengalamannya tentu perlu dukungan pemerintah dan swasta industri farmasi dalam memproduksi vaksin,” jelas Menristek/Kepala BRIN dikutip dari situs resminya.

Menteri Bambang menambahkan bahwa agenda pelibatan swasta dalam produksi vaksin Covid-19, nantinya sebagai subcon dari Bio Farma, dimana proses tahap uji klinis, registrasi produksi dan semua persiapan tetap dilakukan Bio Farma. Menteri Bambang juga mendukung upaya bersama segala pihak dalam pemenuhan vaksin Covid-19, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia.

“Nantinya para industri farmasi swasta-swasta ini akan berada di bawah Bio Farma, kita akan melihat mana swasta yang sudah siap dan kita akan hubungkan dengan Bio Farma sehingga dapat dibuat konsorsium produsen vaksin. Kita sangat apresiasi dan mendukung semua niat baik berbagai pihak dan tentunya mengikuti prosedur,” tambah Menteri Bambang.

PT Biotis Prima Agrisindo sebelumnya merupakan perusahaan pengembang dan produsen vaksin hewan, dimana saat ini baru saja mendapatkan izin industri farmasi khusus pengembangan farmasi manusia. Pabrik vaksin yang berdiri di atas tanah 45.000 meter persegi ini mempunyai fasilitas terdiri dari ruang produksi vaksin aktif, ruang produksi vaksin inaktif (vaksin yang telah dijinakkan) dan laboratorium penguji Bio Safety Level III.

“Kami sudah mendapatkan izin industri farmasi khusus pengembangan farmasi manusia, namanya Biotis Pharmaceutical Indonesia. Memang pabrik ini didesain awalnya untuk vaksin hewan, namun melihat kebutuhan produksi vaksin manusia saat ini maka kami berikhtiar ikut serta,“ ujar FX Sudirman selaku CEO PT Biotis Prima Agrisindo.

Turut mendampingi pada kunjungan ini, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Ali Ghufron Mukti dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio. Sedangkan dari pihak PT Biotis Prima Agrisindo dihadiri oleh Chairman Wang Ming Liang, Direktur Fredy Wijaya, CEO FX Sudirman, dan jajaran Penasehat Perusahaan Eko Sandjojo, Yousef Babikian, Jimmy Ingkiriwang. (Red./NW)

Sumber :

Menristek/Kepala BRIN Tinjau Kesiapan Calon Pabrik Pendukung Produksi Vaksin Covid-19 https://www.ristekbrin.go.id/kabar/menristek-kepala-brin-tinjau-kesiapan-calon-pabrik-pendukung-produksi-vaksin-covid-19/

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Pentingnya Peran Apoteker dalam Registrasi Obat di Aplikasi Asrot

Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…

1 minggu ago

Mengapa Validasi Proses Penting di Industri Farmasi?

Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Vimseltinib untuk Pengobatan Pasien Dewasa dengan TGCT Simptomatik

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…

3 minggu ago

FDA Memberikan Penunjukan Fast Track untuk 67Cu-SAR-bisPSMA dalam Pengobatan Kanker Prostat

Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…

3 minggu ago

Chenodiol, Pengobatan Pertama untuk Cerebrotendinous Xanthomatosis, Mendapat Persetujuan FDA

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…

3 minggu ago

FDA Berikan Penunjukan Terapi Terobosan untuk SkinTE dalam Pengobatan Luka Kaki Diabetes

Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…

3 minggu ago