Berita

Unpad Buka S2 Farmasi By Research Pertama di Indonesia

Majalah Farmasetika – Program Studi (Prodi) Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka Program Magister Farmasi melalui riset (S2 by research) pertama di Indonesia mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Membuka 10 Konsentrasi Spesifik

Dekan Fakultas Farmasi Unpad, Prof. apt. Ajeng Diantini, MS., menuturkan bahwa adanya berbagai konsentrasi program Magister Farmasi Unpad adalah untuk merespon perkembangan kebutuhan pekerjaan kefarmasian saat ini, yang masing-masing membutuhkan kompetensi berbeda dalam mendukung spesifikasi lingkup pekerjaannya.

Dikutip dari laman resminya, konsentrasi tersebut adalah :

  1. Analisis farmasi dan kontrol kualitas
  2. Desain dan pengembangan obat
  3. Radiofarmaka
  4. Farmakoepidemiologi dan farmakoekonomi
  5. Farmakologi
  6. Herbal farmasi
  7. Mikrobiologi dan bioteknologi farmasi
  8. Farmasi industri
  9. Kosmetika
  10. Farmasetika dan biofarmasetika

“Saat ini kualitas publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi yang dihasilkan oleh dosen dan peneliti Fakultas Farmasi Unpad sudah dapat bersaing dengan publikasi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi di luar negeri, sehingga kami menawarkan program Magister by research yang mengarusutamakan riset sebagai delivery method nya.” Jelas Prof. Ajeng kepada redaksi Majalah Farmasetika (25/10/2020).

Menurutnya, program pasca sarjana by research ini sebelumnya telah berhasil diimplementasikan pada program Doktor by research yang telah menghasilkan lulusan dengan publikasi pada jurnal internasional bereputasi.

“Dengan best practice pada pengelolaan S3 by research, kami membuka program by research pada program studi Magister di Fakultas Farmasi Unpad dengan persyaratan tertentu pada calon mahasiswanya” tutupnya.

Program S2 Farmasi by Research Pertama di Indonesia

Sementara itu, Ketua Prodi Magister Farmasi, Dr. apt. Aliya Nur Hasanah, M.Si, menjelaskan bahwa program S2 by Research bidang farmasi belum ada di Indonesia.

“Konsep inti kurikulum masih sama dengan by course, karena ini ada di program studi yang sama, tetapi diatas 70% SKS yang harus dipenuhi mahasiswa agar bisa lulus program ini berkaitan dengan riset, salah satunya adalah publikasi artikel ilmiah yang mencapai 10 SKS” ujar Aliya (25/10/2020).

Aliya menjelaskan bahwa calon mahasiswa by research bisa memilih perkuliahan dengan metode Massive Online Open Course (MOOC).

“Tidak mudah untuk masuk S2 by research karena ada ujian CBT terkait keilmuan dan bagi praktisi yang sedang atau sudah bekerja diutamakan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk fresh graduate yang memang memiliki kemampuan dalam riset” lanjutnya.

Selain itu, ada perbedaan juga pada syarat kelulusan.

“Syarat kelulusannya berbeda, kalau by course cukup di jurnal nasional terakreditasi minimal sinta 3 , sedangkan by research harus jurnal internasional yang terindeks scopus.” Tutupnya. (Red./NW).

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 minggu ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

1 minggu ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

1 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

1 minggu ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago