Categories: Regulasi

Jika Ada Vaksin Lain, Regulator Eropa Tak Rekomendasikan Vaksin AstraZeneca

Majalah Farmasetika – Seorang eksekutif senior di European Medicine Agency (EMA) merekomendasikan untuk meninggalkan penggunaan vaksin AstraZeneca di Uni Eropa bila masih ada pilihan vaksin alternatif yang tersedia.

Ini karena kasus suntikan yang sangat jarang menyebabkan pembekuan darah, terutama pada orang yang lebih muda.

Marco Cavaleri, kepala strategi vaksin EMA ditanya apakah akan lebih baik untuk melarang AstraZeneca termasuk untuk usia di atas 60-an,

“Ya, dan itu adalah opsi yang banyak negara, seperti Prancis dan Jerman, pertimbangkan di terang dari peningkatan ketersediaan vaksin mRNA.” Jawab Cavaleri (13/6/2021).

“Namun, insiden sangat jarang terjadi dan setelah dosis pertama. Memang benar bahwa ada lebih sedikit data tentang dosis kedua, tetapi di Inggris [program vaksinasi] berjalan dengan baik.” Lanjutnya.

“Di antara orang muda, risiko penyakit berkurang, dan pesan untuk mereka adalah menggunakan vaksin mRNA secara khusus, tetapi pilihan diserahkan kepada masing-masing negara bagian.” Tegasnya.

Cavaleri kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters: “Sayangnya kata-kata saya belum ditafsirkan dengan benar dalam wawancara baru-baru ini dengan La Stampa.”

Dia mengatakan vaksin “mempertahankan profil risiko manfaat yang menguntungkan di segala usia tetapi terutama pada orang tua di atas 60 tahun.”

Dalam sebuah pernyataan singkat di Twitter, EMA mengatakan: “Informasi yang salah membuat putaran hari ini.

Beginilah situasinya: Keseimbangan manfaat/risiko vaksin AstraZeneca #COVID19 positif dan tetap diizinkan untuk semua populasi.”

Posisi EMA saat ini adalah bahwa vaksin AstraZeneca aman dan dapat digunakan untuk semua kelompok usia di atas 18 tahun.

Namun, beberapa negara anggota UE telah berhenti memberikannya kepada orang-orang di bawah usia tertentu, biasanya berkisar antara 50 hingga 65, membatasi penggunaannya untuk orang tua, karena kasus pembekuan darah yang sangat jarang.

Sumber

EMA official recommends avoiding AstraZeneca vaccine http://www.pharmafile.com/news/579995/ema-official-recommends-avoiding-astrazeneca-vaccine

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago