Majalah Farmasetika – Perusahaan bioteknologi Moderna telah mengumumkan data positif dari uji coba EPICCURE Fase IIa yang dipimpin AstraZeneca, yang mengevaluasi penggunaan messenger RNA (mRNA) pada pasien yang menjalani operasi cangkok bypass arteri koroner (CABG).
Studi tersebut mengungkapkan bahwa menyuntikkan AZD8601 langsung ke otot jantung pasien yang menjalani operasi tampaknya meningkatkan fungsi jantung.
Potensi yang lebih luas dari vaksin COVID-19 berbasis mRNA Moderna sedang dieksplorasi pada kandidat baru yang bermitra dengan AstraZeneca untuk gagal jantung, menunjukkan bahwa terapi berbasis mRNA mungkin memiliki peran di luar vaksinasi untuk penyakit menular.
Studi Fase II memenuhi titik akhir utama keamanan dan tolerabilitas untuk AZD8601, sebuah mRNA ‘telanjang’ yang mengkode faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF-A). VEGF adalah protein yang merangsang pembentukan pembuluh darah baru dan perbaikan otot jantung yang rusak.
Dalam studi terhadap 11 pasien, tujuh dirawat dengan mRNA VEGF-A AZD8601, sementara empat menerima suntikan plasebo. Ketujuh pasien yang diobati dengan AZD8601 memiliki kadar NT-proBNP di bawah batas gagal jantung pada follow-up 6 bulan, dibandingkan dengan satu dari empat pasien yang diobati dengan plasebo.
“Lebih dari satu miliar sel jantung dapat hilang selama serangan jantung,” kata Mene Pangalos, kepala Executive Vice President, BioPharmaceuticals Research & Development AstraZeneca.
“Hasil awal ini menunjukkan potensi terapi mRNA dalam merangsang produksi VEGF-A, untuk memberikan pilihan reparatif dan modifikasi penyakit bagi pasien dengan gagal jantung dan penyakit vaskular iskemik lainnya.” lanjutnya.
Gagal jantung mempengaruhi sekitar 40 juta orang dewasa secara global, dan 7,6 juta di Inggris. Kematian diperkirakan sekitar 25-50% pada pasien, hanya dalam waktu lima tahun sejak diagnosis. Di Inggris, ada sekitar 450 kematian setiap hari akibat penyakit jantung atau peredaran darah.
Sumber
Moderna announce promising study in mRNA drug for heart failure http://www.pharmafile.com/news/595847/moderna-announce-promising-study-mrna-drug-heart-failure
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…