Majalah Farmasetika – Hampir setengah juta orang di Cina menderita lupus eritematosus sistematis (SLE), dan lebih dari jumlah ini akan mengembangkan lupus nephritis. Orang-orang ini ditetapkan untuk mendapatkan keuntungan dari persetujuan Benlysta, atau belimumab secara umum, untuk pengobatan lupus nephritis dan lupus eritematosus sistemik aktif.
Sekitar 20% pasien dengan lupus nephritis berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir dalam 10 tahun setelah diagnosis.
Benlysta adalah pengobatan biologis intravena atau subkutan untuk lupus nephritis dan SLE aktif, dan merupakan obat biologis pertama dan satu-satunya yang disetujui di China untuk jenis lupus ini. Benlysta telah disetujui untuk pengobatan orang dewasa yang menerima perawatan standar, dan telah disetujui di Cina sebagai terapi tambahan pada orang dewasa dan anak-anak berusia lima tahun ke atas dengan SLE aktif.
Chief Scientific Officer & President of Research & Development GSK Hal Barron mengatakan: “Hampir 500.000 orang di China menderita lupus eritematosus sistemik dan lebih dari separuh pasien ini akan mengembangkan salah satu komplikasi paling umum dan serius, lupus nephritis. Menyadari bahwa lupus nephritis dapat menyebabkan kerusakan ginjal, persetujuan ini akan memungkinkan pasien di China mengakses pilihan pengobatan baru untuk membantu memperlambat sifat progresif dari lupus sistemik.”
Persetujuan tersebut didasarkan pada data dari uji coba Fase III yang menunjukkan pengobatan tersebut meningkatkan tingkat respons ginjal, dan mengurangi risiko memburuknya penyakit ginjal pada pasien dengan lupus nephritis aktif.
SLE adalah jenis lupus yang paling umum, dan merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri, menyebabkan peradangan yang meluas dan kerusakan jaringan pada organ yang terkena. Nefritis lupus adalah komplikasi yang sering terjadi pada orang yang menderita SLE. Ini terjadi ketika autoantibodi lupus mempengaruhi struktur di ginjal Anda yang menyaring limbah, dan dapat menyebabkan gagal ginjal.
Sumber
First biologic medicine approved in China for lupus http://www.pharmafile.com/news/606474/first-biologic-medicine-approved-china-lupus
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…