Majalah Farmasetika – Pharmacoinformatics (Farmako-informatika) dikenal pula sebagai Informatika Farmasi sangat diperlukan bagi masa depan lulusan Farmasi, di masa mendatang bidang Farmasi sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi informasi dan akan menjadi jalur karir baru bagi lulusan Farmasi. Sebut saja seperti dunia pekerjaan di bidang aplikasi layanan kesehatan termasuk pekerjaan kefarmasian berbasis digital (Digital Health) dan penemuan obat berbasis aplikasi (In silico study).
Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. apt. Nasrul Wathoni, PhD, pada diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu “Beyond Pharmacy: Pharmacoinformatics” yang digelar Dewan Profesor Unpad secara virtual, Sabtu (11/6/2022).
“Ada suatu disrupsi dalam suatu pekerjaan kefarmasian yang menurut saya erat kaitannya dengan teknologi informasi,” ujar Prof. Nasrul yang juga bertindak sebagai Founder Majalah Farmasetika.
Prof. Nasrul menjelaskan, Informatika Farmasi merupakan suatu bidang ilmu yang di dalamnya memanfaakan teknologi untuk saling mengoneksikan aspek penghantaran obat dari basic science sampai ke penggunaan kliniknya, baik untuk medikasi bagi individu maupun populasi.
Lebih lanjut Prof. Nasrul menjelaskan bahwa Informatika Farmasi semakin berkembang, dari semula meliputi farmasi praktis atau pelayanan, menjadi farmasi edukasi dan riset, serta aplikasi klinis.
Informatika Farmasi terbagi dalam dua aspek, yaitu scientific aspect (aspek ilmiah) dan service aspect (aspek pelayanan).
“Inilah yang menurut saya pribadi sesuatu hal yang ke depan seorang farmasi atau seorang calon apoteker itu harus memiliki keilmuan terkait Informatika Farmasi,” ujar Prof. Nasrul.
Prof. Nasrul mengatakan, untuk mempersiapkan lulusan Farmasi agar siap menghadapi perkembangan pekerjaan di masa depan, Informatika Farmasi perlu menjadi bagian dari kurikulum di pendidikan Farmasi.
“Di Farmasi ini harus memasukan mata kuliah Informatika Farmasi dan mungkin kemudian tidak hanya sebagai mata kuliah pilihan dan nanti akan menjadi mata kuliah wajib bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan di masa depan,” ujarnya.(arm)*
Sumber
Pharmacoinformatics: Masa Depan Pendidikan Farmasi https://www.unpad.ac.id/2022/06/pharmacoinformatics-masa-depan-pendidikan-farmasi/
Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…
Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…
Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…
Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…